Pecah Ban, Truk Hino Hantam Truk Disel

TABANAN, NusaBali

Masing-masing truk tersebut, truk Hino L 8176 UP dikemudikan Kusyanto, 41, menabrak truk disel DK 9392 GV yang dikemudikan I Ketut Karnawa, 44, yang ada didepanya. Meskipun tidak ada korban jiwa, kecelakaan ini mengakibatkan arus lalulintas sempat macet.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.30 wita. Saat itu truk Hino yang dikemudikan Kusyanto asal dari Desa Tante, Kecamatan Wina, NTB datang dari arah utara (Gilimanuk) menuju selatan (Denpasar. Sesampai dilokasi kejadian truk Hino yang bermuatan palen-palen seberat 20 ton ini hendak mendahului truk disel yang dikemudikan I Ketut Karnawa warga dari Banjar Durentaluh, Kecamatan Pupuan Tabanan.

Namun sial, saat hendak berusaha menyalip tiba-tiba truk Hino mengalami pecah ban depan sebelah kiri. Sehingga pengemudi truk oleng tidak bisa mengendalikan kendaraanya lalu menabrak bagian belakang sebelah kanan truk disel yang bermuatan kayu seberat 12 ton ini.

Akibat kecelakaan ini kondisi truk Hino yang rencanya membawa palen-palen ke Denpasar ini penyok pada bagian depan dan truk disel yang akan membawa kayu ke Desa Pandak Gede, Kecataman Kediri juga penyok pada bagian belakang. Sementara kondisi arus lalulintas sempat macet sekitar setengah jam, karena proses evakuasi kedua truk.

Kapolsek Selemadeg Timur, AKP I Gede Surya Kusuma seizin Kapolres Tabanan, AKBP Marsdianto menerangkan, kecelakaan diakibatkan oleh pengemudi truk Hino yang hendak berusaha menyalip truk didepanya pecah ban, seketika itu menabrak kendaraan bagian belakang truk disel karena oleng. "Jadi ini karena mendadak pecah ban lalu OC dan truk Hino menabrak truk disel yang ada didepanya," jelas AKP Surya Kusuma.

Kata dia, pihaknya telah melakukan evakuasi bersama dengan anggota untuk melancarkan arus lalulintas agar tidak macet total. Sekitar 30 menit truk Hino yang mengalami pecah ban berhasil dibawa ke pinggir jalan. Sehingga arus lalu lintas saat ini sudah kembali normal. "Kecelakaan ini mengakibatkan kerugian sekitar Rp 5 juta selanjutnya akan diselesaikan antar sopir," tandas AKP Surya Kusuma. *