Wisatawan Tiongkok ke Bali Tumbuh 35 Persen Dibanding Tahun Lalu
DENPASAR, NusaBali.com – Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok yang berkunjung ke Bali pada Mei 2025 tercatat meningkat signifikan secara tahunan (year-on-year). Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat pertumbuhan kunjungan wisatawan Tiongkok mencapai lebih dari 35 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Wisman kebangsaan Tiongkok tercatat sebanyak 42.949 kunjungan pada Mei 2025, meningkat 35,20 persen dibandingkan Mei 2024,” kata Kepala BPS Provinsi Bali, Agus Gede Hendrayana, dalam laporan resmi, Senin (1/7/2025).
Meski demikian, bila dibandingkan bulan sebelumnya (April 2025), jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok tercatat mengalami sedikit penurunan sekitar 4,70 persen. Pada April 2025, kunjungan wisman Tiongkok tercatat sebanyak 45.068 orang.
Secara keseluruhan, kunjungan wisman ke Bali pada Mei 2025 mencapai 602.213 orang, naik 1,86 persen dibanding April 2025 yang tercatat 591.221 kunjungan.
“Wisatawan mancanegara yang datang langsung ke Provinsi Bali pada bulan Mei 2025 tercatat sebanyak 602.213 kunjungan,” ujar Agus Hendrayana.
Lima negara penyumbang kunjungan wisman terbesar sepanjang Mei 2025 adalah Australia (138.515 kunjungan), India (67.995), Tiongkok (42.949), Inggris (29.212), dan Prancis (28.080). Di antara sepuluh besar negara asal wisatawan, pertumbuhan tahunan tertinggi terjadi pada India yang meningkat 36,93 persen dibanding Mei 2024.
Sementara itu, kumulatif sejak Januari hingga Mei 2025, kunjungan wisatawan Tiongkok tercatat 218.811 orang, naik 16,23 persen dibanding periode yang sama tahun 2024. Angka ini menempatkan Tiongkok di posisi ketiga negara asal wisatawan terbanyak setelah Australia dan India.
Selain pertumbuhan jumlah kunjungan, BPS juga merilis data tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang yang mencapai 58,10 persen pada Mei 2025, naik 0,87 persen poin dibanding April 2025. TPK hotel non bintang tercatat 42,97 persen, naik 1,10 persen poin secara bulanan. Namun secara tahunan, tingkat penghunian kamar hotel bintang turun 8 persen poin dibanding Mei 2024.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik di hotel berbintang selama Mei 2025 tercatat 2,61 malam, sedikit turun dibanding bulan sebelumnya.
Agus Hendrayana menegaskan bahwa data kunjungan wisatawan mancanegara, termasuk pertumbuhan signifikan dari Tiongkok secara tahunan, menjadi indikator positif pemulihan pariwisata Bali pascapandemi.
“Wisman kebangsaan Tiongkok tetap termasuk pasar utama pariwisata Bali dengan tren pertumbuhan positif dibandingkan tahun lalu,” katanya.
Informasi lebih rinci terkait data perkembangan pariwisata Bali dapat diakses melalui publikasi resmi BPS Provinsi Bali.
Komentar