Coach Justin Laporkan Akun Medsos Penyebar Fitnah ke Polda Metro Jaya
JAKARTA, NusaBali.com – Pengamat sepak bola nasional Justinus Lhaksana alias Coach Justin melaporkan sejumlah akun media sosial ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah yang dialamatkan kepadanya. Kasus ini dilaporkan sejak 14 April 2025, dan hingga kini masih dalam penyelidikan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangan pers, Jumat (20/6), menjelaskan bahwa pencemaran nama baik tersebut bermula sejak April 2025. Sejumlah akun di Facebook, Instagram, X (Twitter), dan TikTok diduga menyebarkan konten fitnah terhadap Coach Justin.
“Terdapat beberapa akun media sosial yang memposting konten pencemaran nama baik dan/atau fitnah kepada pelapor,” ujar Ade Ary.
Padahal, kata dia, Coach Justin tidak pernah memberikan komentar, pernyataan, maupun membuat video yang berkaitan dengan konten yang disebarkan oleh akun-akun tersebut.
“Faktanya pelapor tidak pernah mengeluarkan pernyataan apa pun sebagaimana yang beredar,” imbuh Ade Ary.
Merasa dirugikan secara personal maupun profesional, Coach Justin kemudian membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Laporan tersebut teregistrasi dengan Nomor: LP/B/2442/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA, tertanggal 14 April 2025.
Dalam laporannya, Coach Justin menyerahkan barang bukti berupa print-out postingan dari sejumlah akun media sosial dan sebuah flashdisk berisi tautan (URL) konten-konten yang dianggap memfitnahnya.
Perkara ini dilaporkan berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 45 Ayat (6) jo. Pasal 27A mengenai pencemaran nama baik melalui media elektronik.
Difitnah Terkait Timnas U-17
Kepada wartawan, Coach Justin mengungkapkan bahwa fitnah yang ditujukan padanya berkaitan dengan pernyataan fiktif seputar performa Timnas Indonesia U-17. Ia menegaskan tidak pernah mengeluarkan pernyataan apa pun seperti yang dituduhkan oleh akun-akun tersebut.
“Saya difitnah dan diframing seolah-olah membuat pernyataan yang saya sendiri tidak pernah ucapkan. Netizen jadi merespons negatif kepada saya,” jelas Coach Justin, Kamis (19/6).
Ia menambahkan bahwa sebenarnya dirinya sudah sering menjadi sasaran fitnah di media sosial, namun selama ini memilih untuk diam. Namun kali ini, ujar dia, serangan yang diterima sudah bersifat masif dan sistematis.
“Dulu saya biarkan, tapi sekarang ini sudah enggak normal. Saya akhirnya ambil tindakan hukum,” tegasnya.
Hingga saat ini, pelaku masih dalam proses lidik (penyelidikan) oleh penyidik Polda Metro Jaya. Coach Justin berharap laporan ini menjadi peringatan bagi warganet agar lebih bertanggung jawab dalam bermedia sosial. *ant
Komentar