Manchester City Didenda Rp21 Miliar karena Telat Kick-off dan Restart dalam 9 Laga
LONDON, NusaBali.com – Klub raksasa Liga Inggris, Manchester City, dijatuhi denda lebih dari £1 juta atau sekitar Rp21 miliar oleh pihak Premier League, setelah terbukti melanggar aturan mengenai keterlambatan kick-off dan restart dalam sembilan pertandingan sepanjang musim 2024/2025.
Dalam pernyataan resminya pada Kamis (20/6/2025) waktu setempat, Premier League menyebut bahwa pelanggaran tersebut terjadi baik saat laga kandang maupun tandang Manchester City, termasuk saat menghadapi klub-klub besar seperti Manchester United, Tottenham Hotspur, Newcastle United, serta West Ham United.
“Peraturan mengenai waktu kick-off dan restart sangat penting untuk menjaga standar profesional kompetisi dan memastikan kepastian bagi penggemar serta kelancaran siaran pertandingan,” ujar Premier League dalam keterangannya.
Denda sebesar £1,08 juta dikenakan atas keterlambatan yang terjadi di sembilan laga berikut:
• Laga kandang melawan: Southampton, Tottenham Hotspur, Nottingham Forest, Manchester United, West Ham United, dan Newcastle United.
• Laga tandang melawan: Crystal Palace, Aston Villa, dan Ipswich Town.
Dari sembilan pelanggaran tersebut, keterlambatan terlama tercatat terjadi saat laga melawan West Ham dan Ipswich, dengan waktu penundaan masing-masing mencapai dua menit 22 detik.
Manchester City telah menerima dan meminta maaf atas pelanggaran tersebut. Pihak klub menyatakan bahwa mereka telah mengingatkan para pemain dan staf untuk mematuhi aturan kompetisi ke depannya.
Ini bukan kali pertama City dijatuhi sanksi serupa. Tahun lalu, klub yang kini dilatih Pep Guardiola itu juga didenda sebesar £2 juta (sekitar Rp40 miliar) karena pelanggaran aturan penundaan pertandingan yang sama.
Di luar persoalan keterlambatan laga, Manchester City saat ini juga tengah menanti putusan atas 115 tuduhan pelanggaran Financial Fair Play (FFP) yang dituduhkan oleh Premier League. Tuduhan itu mencakup rentang waktu 2009 hingga musim 2022/2023.
Hingga kini, Manchester City secara konsisten menolak semua tuduhan terkait pelanggaran FFP dan menyatakan siap membuktikan kepatuhan mereka terhadap aturan finansial liga.
Komentar