nusabali

SMAN 1 Sukasada Masih Trauma, Ketidakmerataan Penerimaan Siswa Baru

  • www.nusabali.com-sman-1-sukasada-masih-trauma-ketidakmerataan-penerimaan-siswa-baru

Pada tahun ajaran 2023-2024 dari kuota 288 siswa di 8 rombel, hanya terisi 125 orang. Kondisi itu semakin menjadi pada tahun ajaran 2024-2025 yang hanya menerima 53 orang siswa baru.

SINGARAJA, NusaBali
SMAN 1 Sukasada menyampaikan aspirasinya kepada DPRD Buleleng, jelang penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025-2026 tahun ini. Sekolah Menengah Atas yang berlokasi di belakang Kantor Camat Sukasada ini, masih trauma ketidakmerataan penerimaan siswa baru sejak dua tahun terakhir. Sistem zonasi yang tidak berjalan dengan baik, membuat sekolahnya merugi dan menerima siswa sangat minim.

Kepala SMAN 1 Sukasada, Putu Suardana menyampaikan, kondisi sekolah yang ada di pinggiran kota, sering kali harus gigit jari di setiap penerimaan siswa baru. Beberapa sekolah lain sering kali menambah penerimaan siswa baru, melebihi daya tampung sekolah. Dampaknya SMA yang berlokasi di pinggiran kota mendapatkan jumlah siswa minim.

Hal tersebut dialami SMAN 1 Sukasada sejak dua tahun terakhir. Pada tahun ajaran 2023-2024 dari kuota 288 siswa di 8 rombel, hanya terisi 125 orang. Kondisi itu semakin menjadi pada tahun ajaran 2024-2025 yang hanya menerima 53 orang siswa baru.

“Pengalaman kami, kadang setelah dinas pendidikan sudah mendistribusi siswa yang tidak diterima di sekolah lain karena sudah penuh, tidak jadi kami terima. Karena di sekolah yang mereka lamar akhirnya menerima dengan menggemukkan jumlah rombel,” ungkap Suardana dihubungi Selasa (17/6).

Sistem zonasi yang diterapkan selama ini pun belum sepenuhnya transparan. Masih ditemukan praktik-praktik curang seperti penerimaan siswa titipan. Suardana pun berharap dengan perubahan SPMB tahun ini dengan penguncian daya tampung di awal pendaftaran, bisa mewujudkan pemerataan penerimaan siswa baru.

“Mudah-mudahan penguncian daya tampung setiap sekolah di awal ini benar-benar ditepati. Sehingga sebaran siswa merata seperti misi pemberlakuan sistem zonasi,” terang Suardana.

Sementara itu, Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya didampingi Anggota Komisi II DPRD Buleleng, Ni Made Lilik Nurmiasih, serta Tim Ahli DPRD Buleleng Ketut Gunawan, mengunjungi SMAN 1 Sukasada. Persoalan yang dihadapi SMAN 1 Sukasada, segera akan dikoordinasikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Bali sebagai pemegang kewenangan SMA/SMK/sederajat.

“Harus ada pemerataan dalam penerimaan siswa baru, agar seluruh sekolah mendapatkan jumlah siswa sesuai dengan kapasitas rombel yang ada. Kami akan koordinasikan lagi hal ini untuk memastikan SPBM tahun ini sesuai dengan ketentuan yang ada,” kata Ngurah Arya. 7 k23

Komentar