Putri Koster : Kantor Camat Kutsel Layak Jadi Percontohan

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian Sosialisasi Percepatan Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di 57 kecamatan se-Bali. Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Wakil Ketua DPRD Badung Made Wijaya, perbekel dan lurah se-Kecamatan Kuta Selatan, Kepala Lingkungan se-Kuta Selatan, dinas terkait di lingkup Pemprov Bali dan Pemkab Badung.

Putri Koster menyampaikan kekagumannya atas suasana Kantor Camat Kuta Selatan yang dinilainya sangat asri, hijau, bersih, dan royo-royo (teduh dan rindang). Dia juga menyebutkan bahwa Kantor Camat Kuta Selatan layak menjadi percontohan bagi kantor kecamatan lainnya di seluruh Provinsi Bali, bahkan sebagai tempat studi banding. “Ini tityang (saya) sosialisasi keliling ke kota-kabupaten, hari ini saya sosialisai ke Kantor Camat Kuta Selatan melihat suasananya asri. Semoga ini menjadi contoh bagi kantor kecamatan yang lain di seluruh provinsi Bali. Ke depan di Bali kami menargetkan mereka (pihak luar Bali) bisa studi banding di Bali terkait kebersihan,” ujar Putri Koster. 

Ditemui setelah acara, Putri Koster menegaskan bahwa peran masyarakat di bawah arahan Camat Kuta Selatan sangat penting dalam pengelolaan sampah berbasis sumber. Dia menekankan pentingnya perubahan pola lama menuju pola baru, untuk mewujudkan wilayah yang semakin bersih dan indah. Putri Koster juga menegaskan bahwa tugasnya adalah mendorong dan menggerakkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi. “Saya baru melakukan sosialisasi, pembinaan itu dikembalikan ke masing-masing desa karena beliau yang bertanggung jawab di desanya. Tugas saya itu berkeliling mensosialisasikan, mengajak, menggerakkan partisipatif masyarakat,” terang wanita yang juga Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Palemahan Kedas (Padas) itu.

Dalam kesempatan yang sama, Ny Rasniathi Adi Arnawa, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Ketua TP PKK Provinsi Bali ke Kecamatan Kuta Selatan. Dia mengatakan Badung saat ini tengah fokus memberantas sampah plastik, sesuai dengan arahan Gubernur Bali. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menyiapkan tumbler untuk mengurangi sampah plastik. 

Rasniathi juga berterima kasih atas apresiasi Putri Koster yang menyebut Kuta Selatan bisa menjadi percontohan untuk kecamatan yang lain. Dia pun menyoroti keberhasilan beberapa wilayah di Badung, seperti Tanjung Benoa dan Desa Punggul, dalam mengelola sampah. Namun, dia menilai hal ini perlu terus dimantapkan melalui pola baru pengelolaan sampah. Menurutnya, perbedaan antara pola lama dan pola baru adalah pada penanganannya. Jika sebelumnya semua sampah diangkut ke TPA, kini sampah rumah tangga diupayakan selesai di sumbernya. “Kendalanya di Badung ada, tetapi kita selalu berusaha dan perlahan tapi pasti saya yakin masyarakat Badung pasti akan menjalankan sesuai aturan cara penanganan sampah. Saya optimis ini akan bisa,” imbuhnya.

Terpisah, Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan Putri Koster ke Kecamatan Kuta Selatan. Gede Arta menilai kunjungan ini dapat memberikan motivasi bagi masyarakat Kuta Selatan dan diharapkan ikut bergerak dalam rangka turut serta melakukan penanganan sampah berbasis sumber tuntas ditempat. @ol3