Bali Masih Favorit Destinasi Wedding, Private Villa Diminati Pasangan Asing
MANGUPURA, NusaBali - Bali tetap memegang predikat sebagai salah satu destinasi wedding (pernikahan) paling favorit, khususnya bagi pasangan dari mancanegara.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua Bali Wedding Association (BWA), Veronika Prawasti, yang menyebutkan bahwa konsep pernikahan di villa pribadi kini semakin diminati karena menawarkan fleksibilitas waktu dan fasilitas yang diinginkan mempelai.
“Kalau masalah tren dari dulu villa selalu menjadi favorit sih bagi klien wedding karena kalau private villa itu kan lebih intimate, lebih eksklusif,” ujar Veronika, Selasa (17/6).
Veronika menambahkan bahwa tidak seperti hotel yang memiliki batasan dan aturan ketat, villa memberikan kebebasan kepada pasangan untuk bekerja sama dengan vendor pihak ketiga, termasuk untuk menyediakan makanan dan minuman. Untuk segmentasi peminat destinasi wedding ini, dia mengaku jika banyak pasangan, khususnya dari luar negeri, lebih memilih villa karena bisa menyesuaikan pesta sesuai preferensi mereka, bahkan hingga larut malam. Pasangan dari Australia, Singapura, Filipina, Eropa, Amerika Serikat, hingga Uni Emirat Arab tercatat sebagai peminat utama pernikahan di Bali.
Menurut Veronika, salah satu alasan utama mereka memilih villa adalah karena bisa memberikan suasana layaknya rumah yang mempererat hubungan antar keluarga pengantin. “Jadi villa itu merupakan salah satu yang difavoritkan. Kalau hotel kan ada kamar A, kamar B, pisah-pisah. Tapi kalau villa satu komplek itu mereka akan bertemu gitu,” tambahnya.
Untuk lokasi, kawasan Uluwatu dan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan disebutkan masih menjadi wilayah paling diminati sebagai tempat penyelenggaraan pesta pernikahan. Selain karena keindahan alamnya, kawasan ini juga memiliki banyak pilihan villa mewah dengan pemandangan laut, yang sangat sesuai dengan selera pasar internasional. Terlebih kini villa-villa di Bali semakin menjamur di berbagai tempat seperti di Canggu, Seminyak, Ubud, Sanur, hingga Sidemen di Karangasem.
Meski Bali tetap menjadi destinasi unggulan, Veronika mengakui bahwa terjadi sedikit penurunan tren wedding destination tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Dia menilai ada penurunan sekitar 20 hingga 30 persen dibanding tahun lalu. Menurutnya, hal itu terjadi karena beberapa promosi sempat dihentikan dan pilihan destinasi wedding di negara lain juga semakin beragam.
Namun, Veronika tetap optimistis Bali akan terus menjadi pilihan utama pasangan dari seluruh dunia. Menurutnya, keindahan alam dan keragaman budaya masih menjadi daya tarik yang sulit disaingi destinasi lain. Untuk mengatasi penurunan tersebut, pihaknya terus melakukan upaya promosi seperti mengundang wedding organizer dari luar negeri untuk mengenal lebih dekat potensi Bali melalui familiarization trip (fam trip), serta aktif mengikuti berbagai event internasional.*ol3
Komentar