nusabali

Prodi D3 Administrasi Bisnis PNB Gelar Pelatihan Customer Service dan Digital Marketing bagi BUMDA Kutuh

  • www.nusabali.com-prodi-d3-administrasi-bisnis-pnb-gelar-pelatihan-customer-service-dan-digital-marketing-bagi-bumda-kutuh
  • www.nusabali.com-prodi-d3-administrasi-bisnis-pnb-gelar-pelatihan-customer-service-dan-digital-marketing-bagi-bumda-kutuh
  • www.nusabali.com-prodi-d3-administrasi-bisnis-pnb-gelar-pelatihan-customer-service-dan-digital-marketing-bagi-bumda-kutuh

MANGUPURA, NusaBali.com - Politeknik Negeri Bali (PNB) melalui Jurusan Administrasi Bisnis, Program Studi (Prodi) D3 Administrasi Bisnis kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat.

Bertempat di BUMDA Kutuh, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini menjadi bagian dari program Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) pada Senin (16/6) pagi.

Dalam kegiatan tersebut, Prodi D3 AB menghadirkan jajaran pembicara, termasuk dosen tamu internasional dari Rajamangala University of Technology Pra Nakhon, Thailand yakni Asst Prof Phussadhee and Sasaphon. Selain itu, turut hadir dosen internal PNB, Laily Fauziah dan Gede Pradiva Adiningrat, serta mahasiswa alumni Jurusan Administrasi Bisnis, Putu Hendra Wiraguna dan Ni Nyoman Anjali Seruni.

Ketua Panitia, Upayana Wiguna Eka Saputra, S.Ak., M.M menjelaskan bahwa kegiatan ini diawali dengan kunjungan dan wawancara langsung ke lapangan untuk menggali permasalahan yang dihadapi oleh BUMDA Kutuh. 

Salah satu isu utama yang ditemukan adalah kurang optimalnya pelayanan terhadap wisatawan, terutama dalam aspek customer service di berbagai unit usaha seperti Pantai Pandawa, Pantai Gunung Payung, dan Gunung Payung Paragliding.

“Kami menemukan bahwa standar layanan dasar seperti menyapa dan tersenyum kepada tamu masih menjadi tantangan. Maka dari itu, pelatihan kali ini kami fokuskan untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” ujar Upayana ditemui di lokasi pada Senin pagi.

Kegiatan pelatihan disebut dilakukan secara paralel dalam dua ruang. Sesi pertama dikhususkan untuk pelatihan customer service kepada staf pelayanan. Sementara itu, sesi kedua difokuskan pada manajemen dan staf pemasaran, dengan materi seputar strategi marketing, pembuatan konten (content creation), serta optimalisasi media sosial. 

Pembicara dari Thailand turut memberikan wawasan mengenai cara menarik wisatawan mancanegara, khususnya dari Thailand, untuk berkunjung ke destinasi unggulan seperti Pantai Pandawa dan Pantai Gunung Payung. Program ini juga menandai kolaborasi pertama dalam bidang pengabdian masyarakat antara PNB dan Rajamangala University of Technology Pra Nakhon, yang sebelumnya lebih banyak bekerja sama di bidang riset.

Sementara untuk total peserta yang hadir dikatakan mencapai lebih dari 30 orang, terdiri atas 25 staf pelayanan dan 7 orang dari tim manajemen. 

Antusiasme tinggi juga terlihat dari penyediaan fasilitas acara yang seluruhnya didukung oleh pihak BUMDA Kutuh, mulai dari tempat hingga konsumsi. Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini diharapkan menghasilkan output berkelanjutan, baik dari sisi peningkatan kualitas pelayanan maupun dampak ekonomis.

“BUMDA sebagai badan usaha tentu memiliki target peningkatan profit. Jika pelayanan meningkat, maka kepuasan pelanggan pun naik. Itu bisa berdampak pada rating yang lebih baik di platform seperti Google Review dan meningkatkan kunjungan ulang wisatawan,” tambahnya.

Dari sisi akademis, kegiatan ini juga menargetkan output berupa publikasi ilmiah di Proceeding Internasional di Icostas serta publikasi di media sosial dan media massa. 

Menariknya, kegiatan ini juga membuka peluang kolaborasi jangka panjang antara PNB dan BUMDA. Tidak hanya dalam bentuk pelatihan, tetapi juga penelitian bersama, pengembangan kurikulum, dan pertukaran pengetahuan dalam konsep pairing up, di mana dosen juga bisa belajar langsung dari industri.

“Ke depan, kami ingin menjalin hubungan dua arah. Tak hanya kami yang memberikan ilmu, tapi juga belajar dari pengalaman lapangan yang dimiliki BUMDA,” imbuhnya.

Sementara, Nyoman Indah Kusuma Dewi, SE., MBA.,Ph.D. menegaskan jika pihaknya akan terus melakukan kegiatan serupa setiap tahunnya dengan menyasar lokasi yang berbeda. Meski demikian, wilayah dekat dengan Kampus PNB akan menjadi prioritas. Hal tersebut dilakukan tidak lain untuk memonitoring pasca pelaksanaan pengabdian apakah berjalan dengan baik atau tidak. 

“Kalau desanya jauh kami kurang bisa follow-up, karena kami tidak ingin berhenti di sini. Ketika selesai pengabdian kami tetap monitoring apakah sudah diimplementasikan, apakah ada dampak ekonomisnya terhadap pendapatan BUMDA di sini, jadi pilih yang dekat untuk bisa memonitoring dan mengevaluasi,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BUMDA Kutuh, Ni Luh Hepi Wiradani turut mengapresiasi kegiatan pengabdian yang dirancang oleh Politeknik Negeri Bali. Apalagi, sambung dia, materi yang diberikan relevan dengan kebutuhan staff di sejumlah destinasi yang dikelola BUMDA kutuh.

“Harapan ke depan ini bukan yang pertama dan terakhir bagi PNB ya, jadi kami harapkan ini berkelanjutan dan bukan hanya Politeknik (PNB) saja tetapi universitas lain kami harapkan bisa memberikan asupan wawasan seperti ini,” pungkasnya. @ris

Komentar