nusabali

Perbaikan Pura Pengubengan Berbiaya Rp 2,5 Miliar

  • www.nusabali.com-perbaikan-pura-pengubengan-berbiaya-rp-25-miliar

AMLAPURA, NusaBali - Perbaikan seluruh palinggih Pura Pengubengan Besakih di Banjar Batumadeg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, berbiaya Rp 2,5 miliar. Target tuntas perbaikan Oktober 2025. Berlanjut Karya Mamungkah Lan Nubung Daging, Desember 2025.

Pamangku di Pura Pengubengan Jro Mangku Nyoman Artawan memaparkan hal itu di sela-sela memantau perbaikan palinggih di Pura Pengubengan Besakih, Banjar Batumadeg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Selasa (17/6).

Palinggih yang diperbaiki, meru tumpang solas (sebelas) dibongkar total linggih Ida Bhatara Naga Taksaka, dua Bale Pepelik, dan Sanggar Agung.

Bangunan penunjang lainnya, yang juga diperbaiki: bale sekenem, bale piyasan, bale panggungan, candi bentar, bale gagitaan, bale pawedaan dan panyengker.

Bale Pepelik, hanya diperbaiki bagian atap menggunakan ijuk. Sebelumnya palinggih meru tumpang solas, miring tahun 2024, kemudian dipasang penyangga agar tidak roboh menggunakan  bambu, sedangkan bale pesandekan bertiang delapan roboh karena diterjang angin 19 Oktober 2019.

Berapa ton ijuk dihabiskan, Jro Mangku Nyoman Artawan, tidak merinci. “Tanyakan saja sama rekanan yang mengerjakan bangunan itu,” pintanya.

Jro Mangku Nyoman Artawan mengatakan, Ida Bhatara Naga Taksaka yang berstana di meru tumpang solas itu, sesuai mitologi Hindu selama ini untuk menjaga keseimbangan udara agar tidak tercemar dari polusi dan gas beracun.

Pura Pengubengan Besakih terkait erat dengan Pura Bangun Sakti Besakih linggih Ida Bhatara Naga Ananta Boga, dan Pura Goa Raja Besakih linggih Ida Bhatara Naga Basuki.

Ida Bhatara Naga Basuki selama ini menjaga keseimbangan air agar tidak tercemar. Sedangkan  Ida Bhatara Naga Ananta Boga menjaga keseimbangan unsur api, agar alam ini tidak kepanasan, atau tidak kekeringan, sehingga kesuburan alam tetap terjaga. Ketiga Ida Bhatara Naga itu sesuai Raja Purana Besakih biasanya menggelar paruman, di Pura Goa Raja.

Pujawali di Pura Pengubengan Besakih, empat kali setahun: Buda Wage Klawu setiap 210 hari sebanyak dua kali setahun, dan pujawali Ida Bhatara Turun Kabeh dan Pamarisudha Bumi, di Purnama Kadasa.

Pura Pengubengan Besakih itu diyakini sebagai tempat menyucikan tiga dunia, Bhur Loka, Bhuah Loka dan Swah Loka.

Bagi para pencinta alam, sebelum mendaki Gunung Agung, wajib matur piuning di Pura Pengubengan Besakih. Sebab, jalur pendakian melalui Pura Pengubengan Besakih.

Di lokasi, nampak enam tukang bangunan sedang bekerja, memasang atap ijuk, dikoordinasikan I Nyoman Kader dari Desa/Kecamatan Susut, Bangli. “Saya hanya mengerjakan perbaikan dua palinggih pepelik, palinggih lain beda rekanannya,” jelas I Nyoman Kader. I Nyoman Kader dan kawan-kawan hanya bekerja lima hari.7k16

Komentar