Atlet Iran Berjuang Hadir ke Bali, Berupaya Jalan Darat via Turki
Kejuaraan Anggar Asia 2025
MANGUPURA, NusaBali.com - Konflik berkepanjangan antara Israel dan Iran turut berdampak pada Kejuaraan Anggar Asia 2025 yang digelar di Bali International Convention Centre, Westin Resort Nusa Dua, Bali, pada 17-23 Juni 2025. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI), Firtian Judiswandarta, mengungkapkan bahwa Iran, bersama Irak dan Kuwait, awalnya menyatakan tidak dapat berpartisipasi karena force majeure akibat perang yang meletus pada Jumat (13/6/2025).
“Saya mendapat kabar mereka tidak bisa berangkat ke Indonesia karena perang Israel melawan Iran. Ini bukan sengaja, tetapi keadaan memaksa. Bahkan, tim anggar Kuwait yang sudah berada di pesawat terpaksa membatalkan penerbangan,” ujar Firtian, yang akrab disapa Yudis. Ketiga negara tersebut juga telah menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran mereka.
Namun, di tengah situasi sulit, tim anggar Iran menunjukkan semangat luar biasa untuk tetap berpartisipasi. Yudismengungkapkan bahwa delegasi Iran berupaya mencapai Bali melalui perjalanan darat selama 25 jam via Turki. “Mereka masih berusaha datang. Kami belum mendapat kabar terbaru, tapi semangat mereka untuk hadir sangat kami apresiasi,” katanya pada Selasa (17/6/2025).
Akibat mundurnya Iran, Irak, dan Kuwait, jumlah peserta Kejuaraan Anggar Asia 2025 berkurang dari 30 menjadi 27 negara. Meski demikian, ajang yang menjadi kualifikasi pengumpulan poin menuju Olimpiade Los Angeles 2028 ini tetap berlangsung meriah dengan lebih dari 886 atlet terdaftar. “Kami awalnya menargetkan 24 negara dan 600 atlet, tapi antusiasme melebihi ekspektasi dengan lebih dari 800 atlet, belum termasuk pendukung dan keluarga,” ungkap Yudis.
Kejuaraan ini akan dibuka secara resmi oleh Presiden Konfederasi Anggar Asia (FCA), Sheikh Salem bin Sultan Al Qasimi. Bali, dengan pesonanya, menjadi magnet tersendiri bagi para peserta. “Atmosfernya luar biasa, mungkin karena di Bali. Banyak negara yang biasanya hanya mengirim atlet potensial kini membawa seluruh tim,” tambahnya.
PB IKASI telah menyiapkan fasilitas maksimal, termasuk enam hingga tujuh hotel resmi dengan layanan shuttle bus, visa on arrival, dan medical center yang didukung tiga lembaga kesehatan dari Bali, Siloam Jakarta, dan Remidi. “Kami juga menangani cedera atlet dengan cepat, termasuk dari luar negeri,” ujar Yudis.
Di sisi lain, Yudis menyampaikan rasa prihatin mendalam atas konflik Iran-Israel. “Atas nama PB IKASI, saya menyatakan prihatin. Semoga perang segera berakhir agar dunia olahraga, termasuk anggar, bisa kembali bersatu dalam semangat persaudaraan,” tandasnya.
Meski menghadapi tantangan besar, semangat tim Iran untuk tetap hadir menjadi inspirasi. “Kami berharap mereka bisa sampai di Bali dengan selamat dan ikut bertanding. Kejuaraan ini bukan hanya soal prestasi, tetapi juga solidaritas,” kata Yudis.
Indonesia sendiri mengirimkan 25 atlet, dengan satu di antaranya telah lolos babak pool pada Selasa pagi, menunjukkan potensi besar menuju SEA Games Thailand, Olimpiade Junior Dakar 2026, dan Olimpiade Los Angeles 2028.
Komentar