nusabali

Puluhan Pelaku IKM Denpasar Ikuti Pelatihan Industri Kriya Tas

  • www.nusabali.com-puluhan-pelaku-ikm-denpasar-ikuti-pelatihan-industri-kriya-tas

DENPASAR, NusaBali - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar berkolaborasi dengan Balai Diklat Industri (BDI) menggandeng 20 pelaku industri kecil menengah (IKM) dan usaha pemula untuk mengikuti pelatihan yang digelar di kawasan Balai Diklat Industri Denpasar, Senin(16/6).

Materi pelatihan yang berlangsung hingga 20 Juni mendatang itu adalah seputar pengembangan desain produk tas, sekaligus teknik dan praktik pembuatan tas, sampai dengan materi cara pemasaran produk tersebut di media sosial.

Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny Ayu Kristi Arya Wibawa yang hadir bersama Kepala Dinas Perindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari dan Kepala Balai Diklat Industri Denpasar Arga Mahendra, mengatakan pelatihan ini diharapkan  bisa meningkatkan kesempatan para pelaku IKM, utamanya pelaku usaha pemula agar mendapatkan edukasi seputar seluk beluk menjalankan usaha kriya, terutama tas. 

“Saya mendorong para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini guna menggali ilmu dan informasi sebanyak-banyaknya dari para narasumber yang memberikan materi selama pelatihan,” ucap Ayu Kristi.

Sri Utari pada kesempatan yang sama menyampaikan, pelatihan ini sekaligus menjadi salah satu aksi nyata penjabaran rencana pengembangan industri di Kota Denpasar. Salah satunya adalah pengembangan industri kriya, yang diharapkan akan mampu menjadi salah satu produk unggulan dari Kota Denpasar.

“Kami berkolaborasi dengan Balai Diklat Industri Denpasar, untuk memberikan pelatihan dan pembekalan kepada para pelaku usaha IKM, utamanya pelaku usaha pemula agar memiliki bekal pengetahuan dan informasi untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya,“ kata Sri Utari.
Dia juga menekankan, dimasukkannya materi mengenai strategi pemasaran produk melalui platform media sosial dan teknologi digital dalam  pelatihan itu, ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku IKM, langkah apa yang harus dilakukan agar tetap dapat mengikuti tren teknologi saat ini. 

“Setelah tahap pembuatan produk tas yang berkualitas tentunya harus disempurnakan dengan pemasaran yang tepat. Di masa kini teknologi digital sangat diperlukan, untuk itu kami harapkan materi strategi pemasaran ini akan dapat mendorong penjualan produk ke pasar yang lebih luas,“ katanya. 

Arga Mahendra menuturkan, kolaborasi dengan Pemkot Denpasar ini diharapkan akan dapat berkelanjutan. Dia melihat banyak potensial industri di Kota Denpasar yang bisa menjadi produk unggulan.

Dia juga berharap, pada setiap hasil karya yang dibuat oleh pelaku industri, tidak hanya memiliki aspek estetika semata, namun juga aspek aplikatif, sehingga produk tersebut dapat berdaya guna dan memiliki daya saing.

“Pelatihan ini juga mengajarkan peserta untuk dapat menghitung biaya produksi sendiri, dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi para pelaku usaha itu sendiri,” ujarnya. 7 bin

Komentar