Di Seraya, Suplai Air Bergilir Sejak 1998
Sesekali petugas Perumda Tirta Tohlangkir mendatangkan air dari mobil tanki, namun tidak akan mengatasi masalah.
AMLAPURA, NusaBali
Suplai air bersih untuk pelanggan Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem di Desa Seraya Tengah dan Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, bergilir sejak tahun 1998. Persoalan ini tidak kunjung tuntas hingga kini.
Bahkan warga sering tidak dapat suplai air hingga 4 hari. Biasanya air tidak mengalir tiap Kamis. "Kali ini air tidak mengalir, sejak empat hari lalu. Biasanya tiap Kamis air tidak mengalir, mau cuci perabot dapur belum bisa," jelas ibu rumah tangga Ni Ayu Puniawati, ditemui di Banjar Pauman, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem, Senin (16/6).
Satu hal yang menyulitkan Ni Ayu Puniawati, tidak memiliki bak penampungan sehingga untuk keperluan air mesti menunggu air mengalir dari kran.
Anggota DPRD Karangasem dari Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem, I Gede Bendesa Mas berharap, agar suplai air lancar setiap hari, tidak ada istilah bergilir. "Saya sering dapat pengaduan terkait seringnya air itu macet mengalir. Biasanya air tidak mengalir tiap Kamis, kali ini hingga empat hari tidak mengalir," jelasnya.
Walaupun sesekali petugas Perumda Tirta Tohlangkir mendatangkan air dari mobil tanki, namun tidak akan mengatasi masalah. Sebab wilayah Desa Seraya Tengah dengan penduduk 11.939 jiwa dan Desa Seraya Timur dengan penduduk 8.566 jiwa, cukup luas.
Wilayah Desa Seraya Tengah terdiri 15 banjar dinas, yakni Banjar Belubuh, Benesari, Celagi, Delod Sema, Gambang, Ijogading, Kaler, Kayu Wit, Kecagbalung, Pauman, Pejongan, Peninggaran, Taman, Tenggang dan Yeh Kali.
Sedangkan wilayah Desa Seraya Timur, 9 banjar dinas, yakni Batu Kori, Bukit Catu, Gili Selang, Kangin, Tanah Barak, Tinjalas, Tukad Buah, Tukad Hitem, dan Tukad Tiis.
Direktur Perumda Tirta Tohlangkir I Komang Haryadi Parwatha mengakui, selama ini suplai air di Desa Seraya Tengah dan Desa Seraya Timur, bergilir. "Kalau normal, tiap Kamis tidak dapat suplai air, belakangan ini terjadi kerusakan pipa yang melintasi sungai, makanya hingga empat hari tidak dapat air," jelas Haryadi Parwatha.
Tetapi, lanjut Haryadi Parwatha, masyarakat di dua desa itu paham. Caranya dengan menampung air di bak yang cukup besar sehingga di saat tidak dapat suplai air, tidak masalah.
Penyebab suplai air bergulir di Desa Seraya Tengah dan Desa Seraya Timur, katanya, karena masih kekurangan debit air. "Ada rencana menambah pompa bersumber dari Mata Air Tirta, Lingkungan Ujung Hyang, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem agar lebih banyak air bisa disuplai," katanya.
Selama ini Perumda mengandalkan air dari Mata Air Yeha, Banjar Gunaksa, Desa Ababi, Kecamatan Abang dan Mata Air Tirta, Lingkungan Ujung Hyang, masing-masing mengandalkan satu pompa.
"Telah ada perencanaannya, jika itu berhasil, tidak lagi ada suplai air , disuplai bergilir," tambahnya.7k16
Komentar