Creators Lab TikTok Shop Gandeng Poltekpar Bali, Siapkan Kreator Konten untuk UMKM Lokal
MANGUPURA, NusaBali.com – TikTok Shop by Tokopedia, melalui program Creators Lab bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), menggelar pelatihan komprehensif bagi lebih dari 100 mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Widyatula, Poltekpar Bali, ini bertujuan melahirkan kreator konten berpenghasilan yang mampu mempromosikan produk UMKM tepercaya melalui konten video, sekaligus mendukung kampanye #BelanjaAman di TikTok Shop.
Penulis : Mao
Editor : lan
Acara yang digelar pada Senin (16/6/2025) ini menghadirkan sejumlah agenda, mulai dari sesi pengenalan personal branding, pembuatan skrip konten video berkualitas, hingga strategi konten dan live streaming.
Pelatihan ini juga mencakup latihan langsung membuat konten serta pengumuman pemenang di penghujung acara. Program ini merupakan bagian dari rangkaian Creators Lab yang telah menjangkau hampir 500 mahasiswa di berbagai kota, seperti Palembang, Makassar, Lombok, dan kini Bali, dengan rencana melanjutkan ke Medan dan Bandung.
Vonny Emita Susamto, Direktur Tokopedia dan TikTok E-Commerce, menegaskan peran strategis generasi muda dalam ekonomi kreatif.
“Generasi muda adalah motor penggerak ekonomi kreatif dengan sifat inovatif dan adaptif terhadap teknologi. Sebagai kreator konten, mereka memiliki kekuatan untuk mempromosikan destinasi pariwisata dan produk UMKM lokal, sekaligus memperoleh penghasilan dari komisi penjualan melalui konten video atau live streaming di TikTok Shop. Ini memberikan dampak nyata bagi kreator dan UMKM,” ujarnya.
Vonny juga menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 7-8 juta afiliator di platform TikTok Shop.
Para peserta Creators Lab diseleksi melalui Google Form untuk memastikan kesiapan mereka, termasuk syarat minimal 600 pengikut untuk mengaktifkan fitur “keranjang kuning” guna berjualan. Selain pelatihan afiliasi, program ini juga memperkenalkan pelatihan barista untuk pertama kalinya, yang akan digelar pada hari berikutnya.
Andar Danova L. Goeltom, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Kemenpar, menyambut baik inisiatif ini. “Platform teknologi seperti TikTok Shop berperan penting dalam mempromosikan pariwisata dan produk unggulan lokal. Kami mengapresiasi Creators Lab yang telah menjangkau berbagai daerah potensial di Indonesia, memberdayakan generasi muda untuk berinovasi di era digital,” katanya.
Sementara itu, Ida Bagus Putu Puja, Direktur Poltekpar Bali, menyoroti relevansi program ini dengan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali. “Creators Lab diharapkan melahirkan kreator muda yang terampil dan memahami potensi ekonomi digital. Inisiatif ini sejalan dengan upaya kami untuk meningkatkan daya saing mahasiswa melalui kurikulum bertaraf internasional, seperti ASEAN MRA-TP, serta pengembangan keterampilan digital dan sertifikasi profesi,” ungkapnya.
Ia juga menyinggung tantangan pariwisata Bali, seperti kemacetan dan pengelolaan sampah, yang memerlukan kolaborasi lintas sektor.
Salah satu peserta, Nur Eliza Anggraini, mahasiswa Poltekpar Bali, mengaku antusias dengan pelatihan ini. “Sebagai kreator pemula, kami belajar banyak tentang afiliasi, personal branding, dan cara membuat konten berkualitas. Pelatihan ini membuka wawasan kami untuk mempromosikan pariwisata dan UMKM Bali di TikTok Shop, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tuturnya.
Peserta juga dibekali pemahaman tentang cara memilih produk tepercaya untuk mendukung #BelanjaAman, seperti memprioritaskan penjual dengan status Power Shop atau Mall, memeriksa ulasan pembeli, dan memastikan izin edar untuk produk seperti makanan dan obat.
Kategori produk yang paling laris di TikTok Shop Bali mencakup fashion dan kecantikan, sementara di Tokopedia didominasi oleh elektronik dan FMCG (fast-moving consumer goods).
Dengan pendekatan yang menggabungkan teori dan praktik, Creators Lab tidak hanya meningkatkan literasi digital, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk menjadi wirausahawan mandiri melalui kreativitas tanpa batas. Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan akademisi dalam memajukan ekonomi kreatif dan pariwisata Indonesia.
Komentar