Festival Panji Edu Eco Village 2025 Sukses, Poltekpar Bali Dampingi Desa Panji Wujudkan Event Berkelas
SINGARAJA, NusaBali.com – Program Studi Pengelolaan Konvensi dan Acara (PKA) Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali kembali menunjukkan kiprah nyatanya dalam pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, mereka mendampingi Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, dalam penyelenggaraan Panji Edu Eco Village Festival 2025 yang berlangsung pada 13–14 Juni 2025.
Festival bertema Atma Air, Harmoni Budaya Lestari Alam ini merupakan bentuk kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dalam pengembangan desa wisata berbasis budaya dan pelestarian lingkungan. Puncak acara yang digelar di Lapangan Ki Barak Panji Sakti, Sabtu (14/6), berhasil menyedot lebih dari 8.000 pengunjung.
Ketua pelaksana kegiatan dari Poltekpar Bali, Drs. I Gusti Ngurah Agung Suprastayasa, M.Ed., mengatakan, festival ini menjadi praktik langsung mahasiswa semester VI Prodi PKA dalam mata kuliah penyelenggaraan event sekaligus pendampingan nyata bagi masyarakat desa.
“Kami tidak hanya mendampingi dari sisi teknis, tapi juga membangun kepercayaan diri masyarakat dalam menyelenggarakan event secara mandiri dan profesional sesuai standar internasional,” ujarnya.
Rangkaian festival dimulai dengan pendampingan intensif selama sebulan sebelum acara. Persiapan teknis, pembagian tugas, dan briefing final dilakukan Jumat (13/6). Sedangkan pada hari puncak, kegiatan pagi diawali diskusi terbuka serta pertunjukan budaya Megoak-goakan dan Sapi Gerubugan, yang turut dihadiri para pemangku kepentingan.
Sementara hiburan rakyat pada sore hingga malam hari menjadi magnet utama yang mengundang ribuan masyarakat dari berbagai penjuru Buleleng dan sekitarnya.
Festival ini juga mendapat dukungan langsung dari pemerintah. Hadir mewakili Gubernur Bali, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali, Dr. Drh. Luh Ayu Aryani, M.P., serta Camat Sukasada. Keduanya menyampaikan apresiasi terhadap keterlibatan generasi muda dalam pelestarian budaya dan pembangunan desa wisata.
Perbekel Desa Panji, Jro Mangku Made Ariawan, S.ST.Par., MBA., menyampaikan rasa terima kasih atas kolaborasi yang terjalin dengan Poltekpar Bali.
“Festival ini menjadi bukti bahwa dengan pendampingan yang tepat, masyarakat desa mampu menyelenggarakan event berkualitas tinggi. Ini berdampak langsung pada ekonomi lokal sekaligus memperkuat identitas budaya kami,” kata dia.
Festival menghadirkan berbagai program seperti pameran UMKM, pertunjukan seni budaya, edukasi lingkungan, hingga aktivitas interaktif yang melibatkan pengunjung secara langsung.
Panji Edu Eco Village Festival 2025 bukan sekadar hiburan, tetapi juga simbol transformasi desa wisata menuju kemandirian dan tata kelola event yang profesional. Ke depan, model pendampingan ini diharapkan dapat direplikasi di desa-desa wisata lainnya di Bali.
Komentar