Undiksha Pertimbangkan Tutup Prodi Ilmu Murni
Setiap tahun, jumlah mahasiswa baru yang masuk ke prodi ilmu murni hanya satu kelas.
SINGARAJA, NusaBali
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja mempertimbangkan menutup sejumlah program studi (Prodi) ilmu murni di kampus tersebut. Penyebab utamanya adalah minimnya peminat dari kalangan calon mahasiswa baru. Pergeseran minat ke arah program studi ilmu terapan dinilai menjadi faktor utama yang mendorong penurunan peminat secara signifikan.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Gede Rasben Dantes, menjelaskan bahwa tren penurunan ini paling terlihat di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), khususnya pada prodi Kimia, Biologi, dan Matematika. Setiap tahun, jumlah mahasiswa baru yang masuk ke prodi ilmu murni hanya satu kelas.
“Penurunannya cukup signifikan. Ini tidak hanya di Undiksha, namun terjadi secara nasional. Prodi ilmu murni untuk S1-nya saat ini hanya dapat satu kelas, dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 20 orang. Ini sudah terjadi sejak lama,” ujarnya, Minggu (15/6).
Menurutnya, penurunan minat ini dipicu oleh anggapan masyarakat bahwa prodi ilmu murni cenderung sulit dan hanya cocok untuk siswa dengan intelektual tinggi. Selain itu, prospek kerja yang lebih pasti pada prodi ilmu terapan menjadikan pilihan seperti Hukum, Akuntansi, Manajemen, Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Kedokteran, Keperawatan, hingga Kebidanan sebagai program unggulan.
“Kami punya 10 prodi yang memang prospektif. Peminatnya sangat banyak. Dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat signifikan juga,” imbuh Rasben.
Ia menyebut, jika Undiksha telah berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), pihak kampus akan melakukan evaluasi terhadap prodi-prodi dengan daya saing rendah dan minim peminat. Evaluasi ini bisa berujung pada penutupan prodi yang dianggap tidak lagi relevan dengan kebutuhan zaman. “Mungkin akan menjadi salah satu pertimbangan untuk ditutup,” tandas dia.7 mzk
Komentar