nusabali

QJMOTOR Luncurkan 4 Motor Flagship di Bali, Diwarnai Catatan Minus

  • www.nusabali.com-qjmotor-luncurkan-4-motor-flagship-di-bali-diwarnai-catatan-minus

MANGUPURA, NusaBali.com – QJMOTOR Indonesia resmi meluncurkan empat motor flagship dalam gelaran bertajuk Ride Beyond the Horizon di White Rock Beach Club, Pantai Melasti, Bali, Jumat (13/6/2025) sore. Merek otomotif asal Tiongkok ini mengusung ambisi besar untuk menjadi pemain utama di segmen motor premium Tanah Air. Namun di balik launching, ada catatan minusnya.

Empat lini produk unggulan yang diperkenalkan adalah SRV 250 LIBERO (cruiser matic maskulin), FORT 250 ADVENTURE (skutik petualang 250cc), VIENTO 180 (sport scooter bergaya agresif), serta TOURINO 700 SX (motor adventure touring premium). Masing-masing mengusung fitur-fitur kelas atas seperti Automatic Manual Transmission, teknologi hybrid, suspensi Marzocchi, hingga sistem pengereman Brembo.

“Lewat peluncuran ini, kami ingin menyampaikan bahwa QJMOTOR hadir untuk menjawab keragaman kebutuhan pengendara Indonesia. Kami tak hanya menjual motor, tapi ingin menjadi bagian dari perjalanan hidup mereka,” ujar Felix Huang, Presiden Direktur QJMOTOR Industry Indonesia.

Felix menegaskan, QJMOTOR memahami pengendara Indonesia tak hanya menginginkan kendaraan stylish dan andal, tetapi juga sesuai gaya hidup serta medan yang dihadapi sehari-hari. Peluncuran empat motor ini juga dibarengi komitmen memperluas jaringan distribusi dan layanan purna jual, sembari membangun koneksi dengan komunitas roda dua.

Namun, langkah QJMOTOR di pasar Indonesia sejatinya tak mudah. Sejumlah merek otomotif asal Tiongkok sebelumnya gagal bertahan lama. Masalah klasik seperti ketersediaan sparepart, jaringan servis, dan nilai jual kembali menjadi momok yang belum sepenuhnya hilang dari benak konsumen.

Berbeda dengan sektor roda empat yang kini mulai menerima kehadiran brand China seperti BYD dan Chery berkat pendekatan kendaraan listrik, pasar motor masih menunjukkan resistensi tinggi terhadap merek baru, apalagi dari Tiongkok.

Peluncuran di Bali sejatinya merupakan langkah strategis. Venue yang dipilih, White Rock Beach Club, merupakan tempat eksklusif yang menawarkan pemandangan yang memesona. Meski wilayah Pantai Melasti dikenal memiliki kendala sinyal seluler, White Rock menyediakan jaringan WiFi kencang yang menjadi nilai tambah. Staf destinasi wisata di Kuta Selatan ini pun dikenal ramah dan cekatan terhadap tamu.

Sayangnya, kesan profesional tidak sepenuhnya tercermin dari penyelenggaraan acara. Sejumlah tamu undangan mengeluhkan ketidaksiapan panitia atau event organizer (EO). Undangan yang tercantum pukul 17.00 WITA ternyata molor hingga petang. Bahkan registrasi belum siap, dan perlengkapan berupa kemeja bermotif penuh logo QJMOTOR serta topi fedora pantai justru tidak bisa dikenakan oleh seluruh undangan.

Beberapa undangan yang datang tepat waktu tidak kebagian 'apparel' yang memang dikenakan untuk menyambut launching istimewa tersebut, sedangkan undangan yang datang belakangan justru mendapatkannya. Ketimpangan ini menimbulkan kesan kurangnya koordinasi dari pihak event organizer.

Masalah lain muncul pada fasilitas ibadah. Mushola di lantai bawah venue yang seharusnya disediakan bagi umat Muslim untuk menunaikan salat Maghrib justru tidak bisa digunakan. Ruangan tersebut diduga dialihfungsikan sementara sebagai tempat rias pengisi acara.

Peluncuran QJMOTOR di Bali menunjukkan bahwa produk dan visi saja tidak cukup. Keberhasilan di pasar Indonesia bukan hanya soal spesifikasi dan harga bersaing, tetapi juga soal kepercayaan, pelayanan purna jual, dan eksekusi yang matang dalam setiap langkah brand building. 

Komentar