Gus Marhaen Serahkan Lukisan Bung Karno kepada Kakanim Denpasar

Seperti biasa, setiap tamu yang berkunjung ke Museum Agung Bung Karno selalu diisi dengan bincang-bincang serius tapi santai. Seperti kehadiran Kakanim Haryo Sakti yang kemarin didampingi Kasi Inteldakim Denpasar Yusuf Ginting ke Museum Bung Karno, tak hanya membahas  isu-isu yang terkait dengan Keimgrasian seperti maraknya warga negara asing (WNA) di Bali yang berulah sehingga harus dideportasi oleh Imigrasi. Diskusi juga mengalir membahas tentang nilai-nilai kebangsaan. Gus Marhaen juga membeberkan rencananya untuk membangun Patung Sabdo Palon di kawasan Bali selatan.

R Haryo Sakti yang baru menjabat sebagai Kakanim Denpasar per 11 Maret 2025 menggantikan Ridha Sah Putra ini juga berkesempatan melihat-lihat koleksi museum terutama lukisan-lukisan bergambar sosok Proklamator RI, Ir Soekarno.

Ketertarikan Haryo Sakti terhadap lukisan Bung Karno ini langsung mendapat respons dari Gus Marhaen yang langsung menyerahkan satu lukisan Bung Karno berukuran besar. "Saya serahkan lukisan Bung Karno ini kepada bapak, silahkan bapak tempatkan di kantor atau di rumah dinas. Saya rasa lebih baik ditempatkan di Kantor Imigrasi Denpasar," ujar Gus Marhaen.

Menurut Gus Marhaen, dirinya menyerahkan lukisan Bung Karno, selain karena Kakanim Haryo Sakti mengidolakan sosok Presiden pertama RI tersebut, juga saat ini (Juni) bertepatan dengan Bulan Bung Karno. "Sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 19 Tahun 2019 tentang Bulan Bung Karno, jadi wajib instansi-instansi di Bali memajang fotonya Bung Karno," kata Gus Marhaen seraya menambahkan bahwa Museum Bung Karno akan menggandeng Kantor Imigrasi Denpasar dalam pameran paspor Indonesia dari masa ke masa. 7isu