nusabali

Parpol Kekurangan Caleg Tiap Pemilu

Kesbangpol: Jadikan Dikpol Ajang Menggali SDM

  • www.nusabali.com-parpol-kekurangan-caleg-tiap-pemilu

Sama dengan partai lainnya, Partai Golkar akan mendapatkan tantangan di masa depan menghadapi masalah-masalah bangsa yang semakin kompleks

DENPASAR, NusaBali
Setiap hajatan Pemilu, partai politik masih susah mencari calon legislatif (caleg). Untuk itu, Pendidikan politik menjadi ajang untuk menggali SDM (Sumber Daya Manusia) dan menyiapkan menjadi petarung yang siap pakai saat hajatan politik seperti Pileg dan Pilkada.

“Tiap Pemilu, parpol susah mencari caleg, kalaupun dapat, sering karena asal comot. Untuk itu, Pendidikan politik sangat penting bagi parpol untuk menggali sumber daya manusia dan menyiapkan sejak dini kader yang akan menjadi calon,” ujar Kepala Bidang Politik Dalam Negeri, Badan Kesbangpol Provinsi Bali, saat memberikan materi di hadapan kader Golkar Bali dalam Pendidikan Politik (Dikpol) di Wantilan DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati, Nomor 9 Denpasar, Sabtu (14/6).

Dalam Dikpol Golkar Bali ini diikuti sekitar 300 kader partai, dibuka Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry didampingi Ketua Dewan Pertimbangan DPD Golkar Bali Wayan Subawa. Hadir juga, Ketua Bidang OKK Dewa Made Suamba Negara, Ketua DPD II Golkar Se Bali. Selain itu, Dikpol juga menghadirkan Pengamat Politik Dr Nyoman Subanda dalam dialog yang dipandu kader senior Partai Golkar Bali, Ida Bagus Gde Udiyana.

Arta Negara menegaskan, pendidikan politik yang wajib dilaksanakan parpol bukan hanya untuk memenuhi agenda partai, tetapi lebih penting menyiapkan kader yang akan duduk di legislatif. Para kader ini akan menyusun regulasi, mengambil keputusan dalam pemerintahan. “Kami berharap setelah terjun dalam dikpol ini, kader partai yang duduk di legislatif punya kemampuan dalam mengambil kebijakan yang inklusif dan sesuai dengan aturan, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” tegas birokrat asal Abiansemal, Badung ini.

Arta Negara mengatakan, sama dengan partai lainnya, Partai Golkar akan mendapatkan tantangan di masa depan menghadapi masalah-masalah bangsa yang semakin kompleks. Ajang dikpol akan menjadi penting dalam mencetak calon pemimpin bangsa. “Pemimpin dan pimpinan itu beda. Seorang pemimpin itu harus siap di depan dan jadi tauladan bagi anggota, berada di tengah-tengah menjadi parnert bagi anggotanya dan siap mendorong anggotanya agar berinovasi,” ujar alumni Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri, Jawa Barat ini.

Sementara, Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry di hadapan para kader partai mengajak untuk menjaga soliditas internal pasac Pemilu 2024. Sebab, sebentar lagi partai politik sudah harus menyiapkan diri menyongsong Pemilu 2029. “Dengan dikpol ini kita senantiasa meneguhkan komitmen menjaga soliditas, mengedepankan kepentingan partai politik dari kepentingan pribadi,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.

Sugawa Korry juga menyampaikan kepada pejabat Kesbangpol Provinsi Bali yang hadir, bahwa Partai Golkar sangat tertib dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan Pendidikan politik yang memang diatur regulasi. Dikpol di Tingkat kabupaten pun sudah dilaksanakan. “Partai Golkar juga tercatat selalu paling pertama dalam menyampaikan laporan kegiatan dan pertanggungjawaban penggunaan anggaran dana parpol,” ujar Wakil Ketua DPRD Bali periode 2009-2014 dan 2014-2019 ini. N nat

Komentar