SDN 13 Kesiman Gelar Perpisahan dan Pameran Karya P5, 59 Siswa Kelas VI Dilepas
DENPASAR, NusaBali.com – SD Negeri 13 Kesiman, Denpasar Timur, menggelar acara pelepasan siswa kelas VI sekaligus pameran hasil Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Jumat (13/6/2025). Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.30 WITA di halaman sekolah yang beralamat di Jalan Sedap Malam, Lingkungan Kebonkuri Kaja, Kelurahan Kesiman.
Acara ini dihadiri oleh pendamping satuan pendidikan dari Dinas Pendidikan Kota Denpasar, I Dewa Bagus Putu Edwin Pradipta, S.Pd., M.Pd., Kepala Lingkungan Kebonkuri Kaja I Ketut Oka Yasa, Ketua Komite Sekolah I Gede Deddy Dwiviana, S.H., serta seluruh warga sekolah dan orangtua murid.
Sebanyak 59 siswa kelas VI yang terbagi dalam dua kelas secara resmi dilepas dalam suasana haru namun penuh semangat. Pelepasan siswa ini dirangkaikan dengan pameran hasil karya siswa dalam program P5 yang sebelumnya telah dilaksanakan dua kali dengan mengangkat tema kearifan lokal dan seni budaya Bali.
Kepala SD Negeri 13 Kesiman, Ni Nyoman Pariani, S.Pd., yang baru pertama kali menjabat definitif setelah sebelumnya sekolah dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt), menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi gelar karya P5 ini, karena menampilkan berbagai karya terbaik anak-anak sebagai satu kesatuan. Harapan saya, anak-anak dapat menjaga nama baik almamater dan tidak melupakan proses pembelajaran mereka selama enam tahun di sekolah ini,” ungkap Pariani.
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan tahun ini, di antaranya keterbatasan waktu dan keterlibatan sejumlah siswa serta guru dalam lomba Bulan Bung Karno di tingkat kelurahan dan kecamatan.
“Beberapa siswa kami sedang mengikuti lomba untuk seleksi ke tingkat kota Denpasar, sehingga guru-guru juga harus membagi waktu untuk mendampingi. Ini tantangan bagi kami, namun Astungkara, acara pagi tadi dapat berjalan dengan lancar,” imbuh alumnus Universitas Mahadewa Denpasar yang saat ini menempuh studi S2 di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja.
Terkait kondisi sekolah, Pariani menambahkan bahwa saat ini pihaknya juga sedang dalam proses rehabilitasi fisik sekolah. Ke depan, ia berkomitmen menyelenggarakan kegiatan serupa dengan lebih meriah dan bermakna.
Ia menutup dengan harapan agar dunia pendidikan tetap mampu memberikan kontribusi positif di tengah gempuran era digital dan tantangan zaman. “Kami berharap nilai-nilai pendidikan tetap sejalan dengan perkembangan zaman. Perubahan bukan untuk disalahkan, tapi perlu disikapi sebagai tantangan dalam mewujudkan semangat Tut Wuri Handayani,” tandasnya. *m03
Komentar