nusabali

Dispar Tawarkan Pola Perjalanan Wisata di BBTF 2025

  • www.nusabali.com-dispar-tawarkan-pola-perjalanan-wisata-di-bbtf-2025

Kabupaten yang ditawarkan dalam pola perjalanan wisata adalah Buleleng, Jembrana, Bangli, dan Karangasem.

MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pariwisata (Dispar) Bali selama tiga hari penyelenggaraan pameran perjalanan wisata Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 menawarkan paket pola perjalanan wisata ke para pembeli internasional. Pola yang ditawarkan akan membawa agen perjalanan dan wisatawannya menemukan sisi lain Bali yang selama ini hanya dikenal daerah Badung, Denpasar, dan Gianyar saja.

“Kami sudah membuat pola perjalanan wisata itu bekerja sama dengan dinas pariwisata di kabupaten-kabupaten lain karena di Bali kita punya delapan kabupaten dan satu kota,” kata Kepala Bidang Pemasaran Dispar Bali Ida Ayu Indah Yustikarini, Jumat (13/6).

Kabupaten yang menjadi sorotan dalam pola perjalanan wisata adalah Buleleng, Jembrana, Bangli, dan Karangasem, di mana selain objek wisatanya juga atraksi, kuliner, dan produk yang digali. “Kami sudah bicara dengan mereka (kabupaten/kota) untuk mengusulkan kepada kami objek wisata seperti apa yang ingin mereka bantu promosikan,” ujar Indah Yustikarini.

Melalui BBTF 2025, Dispar Bali ingin menyampaikan ke pasar bahwa Bali memiliki pariwisata yang menyebar, sehingga wisatawan di Bali Selatan dapat tersalurkan juga ke daerah yang kurang populer. Dispar Bali melihat pola perjalanan wisata yang ditawarkan ternyata didukung oleh elemen-elemen pariwisata termasuk asosiasi perjalanan wisata.

Ketua Pelaksana BBTF 2025 sekaligus Ketua DPD Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Bali I Putu Winastra, mengatakan dukungan tersebut tercermin dari tingginya transaksi sejak 11-13 Juni 2025 ini. Dari total 529 pembeli dari 45 negara dan 499 penjual dari 284 perusahaan dari tujuh negara ini telah terjadi transaksi sebesar Rp 7,84 triliun, menunjukkan peningkatan sebesar 3 persen dibandingkan tahun 2024 yang sebesar Rp 7,61 triliun.

“Kami menerima respons positif dari pejabat pemerintah, pemangku kepentingan, pembeli, penjual, dan peserta pameran yang menyampaikan apresiasi mereka terhadap BBTF 2025,” ujar Winastra. Atas keberhasilan pameran perjalanan wisata ini, BBTF 2025 dipastikan akan berlanjut ke-12 kalinya pada Mei 2026 nanti.

Winastra mengakui ada tantangan tahun ini di mana biaya perjalanan yang tinggi membuat dominasi peserta yang hadir dari pasar berkembang, sehingga membutuhkan pemahaman produk yang lebih mendalam. Namun, dia memastikan tahun berikutnya akan mengalami peningkatan karena akan dibalut lebih interaktif dan menggandeng lebih banyak lagi provinsi di Indonesia untuk berkesempatan menjual produk pariwisatanya. 7 ant

Komentar