nusabali

Cegah Rabies, 1.030 Anjing ‘Di-KB’ Steril

  • www.nusabali.com-cegah-rabies-1030-anjing-di-kb-steril

Kegiatan ini merupakan depopulasi yang mencakup sterilisasi untuk anjing betina, dan kastari untuk anjing jantan, satu paket dengan vaksinasi.

AMLAPURA, NusaBali
Guna mencegah sebaran meluas penyakit rabies, 1.030 ekor anjing di Karangasem disterilisasi selama Januari - Juni 2025. Sejak Januari – Desember, petugas juga memvaksinasi 78.975 ekor. 

“Kami lakukan satu paket kegiatan, sterilisasi dan vaksinasi,” jelas Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskeswan Karangasem I Gede Eka Putra, di sela-sela sterilisasi dan vaksinasi anjing di Bale Banjar Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, Jumat (13/6).

Sterilisasi dan vaksinasi itu bekerja sama dengan Yayasan Seva Bhuana. Dari Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan dipimpin KUPTD Puskeswan I Gede Eka Putra dibantu petugas fungsional drh I Nengah Kepeng. Dari Yayasan Seva Bhuana dikoordinasikan drh Nana Dianika.

Eka Putra memaparkan kegiatan ini merupakan depopulasi yang mencakup sterilisasi untuk anjing betina, dan kastari untuk anjing jantan, satu paket dengan vaksinasi. Sasarannya anjing HPR (hewan penular rabies).

Tujuannya, lanjut dia, agar memudahkan melakukan kontrol populasi, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan hewan bagi yang senang memelihara anjing, dan mencegah penularan rabies lebih jauh. Selain itu, menghindari terjadinya pembuangan anjing, agar anjing tidak mengganggu ketertiban umum, dan lain-lain.

"Saya apresiasi antusias warga mendatangi pos pelayanan steril dan vaksinasi anjing gratis, jika dilakukan mandiri satu paket bayar Rp 600.000,” katanya.

Pejabat fungsional I Nengah Kepeng juga mengatakan demikian. “Vaksinasi anjing ini umurnya setahun, makanya setiap anjing mesti menjalani vaksin setahun sekali,” kata Kepeng.

Penyakit rabies disebabkan virus lyssavirus, katanya, masih ada. Penyakit ini jenis menular yang sangat berbahaya. Penyakit ini menyerang sistem sarat pusat menyebabkan kerusakan pada otak dan sumsum tulang belakang, sehingga menyebabkan kematian.

Cara penularannya melalui gigitan anjing, cakaran, atau jilatan. Virus rabies juga bisa masuk melalui luka terbuka pada kulit.

Kegiatan kemarin, di Desa Duda Utara katanya, mampu melakukan steril 68 ekor, vaksin 115 kor, sementara Januari-Juni telah steril 1.030 anjing, vaksin 31.673 anjing atau 40,11 persen. “Target vaksinasi anjing hingga Desember 2025, 80 persen, dari populasi 78.975 ekor,” jelas Kepeng.

Selama ini melayani vaksinasi anjing selain membangun posko, juga petugas melakukan pelayanan mobile, dari rumah ke rumah.

Perbekel Duda Utara I Wayan Suarman mengapresiasi kegiatan steril dan vaksinasi anjing di Desa Duda Utara. “Kalau bisa sesering mungkin melaksanakan kegiatan itu. Sebab, populasi anjing cukup banyak di Desa Duda Utara,” pinta Suarman.

Apalagi di Desa Duda Utara wilayahnya cukup luas,  mewilayahi 6 banjar dinas: Geriana Kangin, Geriana Kauh, Perangsari Kaja, Perangsari Tengah, Perangsari Kelod, dan Tukad Sabuh, banyak ditemukan anjing liar.

Suarman mengatakan pentingnya melakukan vaksinas, untuk melindungi anjing dari berbagai penyakit berbahaya  agar terbentuk kekebalan dalam tubuh anjing.7k16

Komentar