Tahun Ajaran Baru, SMPN 5 Abiansemal Siap Terima 352 Siswa
MANGUPURA, NusaBali - SMPN 5 Abiansemal yang dibangun pada era Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta ini siap me nerima siswa baru di Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025-2026. Pada tahun ajaran baru, sekolah yang memiliki fasilitas gedung cukup megah ini siap menerima sebanyak 352 siswa.
“Kuota kami saat ini maksimal 352 (siswa baru) yang terdiri dari 11 rombel (rombongan belajar),” ujar Kepala SMPN 5 Abiansemal I Made Suardana, Kamis (12/6).
Suardana mengatakan, tahapan penerimaan siswa baru akan diawali Jumat (13/6) hari ini, yakni pembuatan akun atau input data SPMB. Kemudian, Senin (16/6) nanti akan dibuka pen daftaran Jalur Mutasi. Selanjutnya pada Rabu (18/6) untuk Jalur Afirmasi. Selanjutnya pada Senin (23/6) mendatang untuk Jalur Prestasi, dan Kamis (26/6) untuk Jalur Domisili.
SMPN 5 Abiansemal adalah SMP negeri paling anyar di Kecamatan Abiansemal, Badung yang berdiri pada 24 Mei 2018. Meski telah berdiri tu juh tahun silam, sekolah yang berlokasi di Banjar Dirgahayu, Desa Adat Gerih, Desa Abiansemal ini baru memiliki gedung lengkap sejak 2023 lalu.
Sekolah seluas 1,2 hektare yang berdiri di atas eks lahan Pasar Latu, Abiansemal ini diklaim Suardana memiliki fasilitas lengkap penunjang pembelajaran. Selain itu, seluruh ruangan dilengkapi pengatur suhu udara alias ber-AC. Gedung-gedung kelas dibangun ber tingkat tiga lantai dengan arsitektur Bali. Pen diriannya dilatar belakangi banyaknya siswa lulusan SD tercecer karena kebijakan zonasi.
“Kalau dahulu zonasi itu sudah dipatok untuk mendukung Desa Abiansemal, Abianse mal Dauh Yeh Cani, Mambal, dan Penarungan. Sekarang, sudah ada yang berkonsultasi dari Carangsari (Petang) sampai Kerobokan Kelod (Kuta Utara),” beber Suardana.
Kepsek asal Banjar Juwet, Desa/Kecamatan Abiansemal, Badung ini tidak menafikan bahwa gedung yang bagus dan fasilitas yang lengkap memang menjadi salah satu daya tarik Spancab. Bagaimanapun, kata dia, lingkungan belajar yang baik akan dapat menunjang prestasi siswa.
Di samping itu, Spancab tegas melarang siswa mengendarai motor mandiri ke sekolah. Sekolah juga berdamai dengan aturan penggu naan gawai atau gadget. Kata Suardana, daripa da melarang, sekolah memilih mengatur waktu pemakaian gawai dan menyediakan ruang serta dukungan bagi siswa untuk berkreativitas se cara bijak. 7 ol1
Komentar