Festival Bulan Bung Karno VII di Dangin Puri Kelod Ajak Generasi Muda Kembali ke Spirit Proklamator
DENPASAR, NusaBali.com – Desa Dangin Puri Kelod, Denpasar Timur menggelar Festival Bulan Bung Karno VII Tahun 2025 dengan semangat membangkitkan nilai-nilai perjuangan sang proklamator. Mengusung tema "Api Semangat Sang Proklamator – Mahakarya Bung Karno Simbol Keharmonisan Alam Semesta", kegiatan ini dipusatkan di Wantilan Pura Dalem Yang Batu pada Senin (9/6/2025).
Festival ini diramaikan sejumlah lomba, yakni lomba membaca UUD 1945 dan menyanyi lagu wajib untuk tingkat SD, serta lomba cerdas cermat dan menggambar karakter Bung Karno untuk tingkat SMP. Total 60 peserta dari berbagai lingkungan di desa tersebut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Yang menarik, selain memperebutkan total hadiah sebesar Rp15 juta, kegiatan juga turut melibatkan pelaku UMKM lokal dan dimeriahkan penampilan kelompok lawak Clekontong Mas yang digawangi Tompel, Cedil, dan Sokir.
Festival secara resmi dibuka oleh Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Kariawati, serta dihadiri Jro Bendesa Adat, Ketua LPM Desa Dangin Puri Kelod, para kepala dusun, kelian adat dari masing-masing banjar, dan seluruh peserta lomba.
Perbekel Desa Dangin Puri Kelod, I Made Sada, dalam keterangannya menekankan pentingnya momentum Bulan Bung Karno sebagai ruang edukasi nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda. Ia menilai bahwa sejak pelaksanaan pertama pada 2019, Festival Bulan Bung Karno terus membawa dampak positif bagi warga, khususnya kalangan pelajar.
"Selama tujuh tahun perjalanan kegiatan ini — meskipun sempat terhambat pandemi pada 2020–2022 — kami tetap berusaha menjaga spiritnya. Saya melihat hari ini banyak generasi muda tidak hafal isi UUD 1945, lagu wajib pun sudah mulai dilupakan, bahkan makna dari Pancasila juga memudar," ujar alumnus Universitas Warmadewa ini.

Made Sada menilai Festival Bulan Bung Karno bukan semata ajang perlombaan, melainkan momentum untuk membangun kesadaran sejarah, kebangsaan, dan nilai perjuangan. "Kita tidak boleh hanya mengikuti perubahan zaman tanpa memahami arah dan tujuannya. Banyak fenomena belakangan, seperti isu jual beli tanah leluhur hingga pengabaian terhadap nilai warisan budaya. Generasi muda harus paham dan kritis dalam mengambil keputusan," tegasnya.
Ia berharap melalui kegiatan tahunan ini, Desa Dangin Puri Kelod dapat ikut mewujudkan konsep Jagat Kerthi — menjaga keseimbangan dan keharmonisan semesta — dengan cara membangkitkan nilai-nilai perjuangan dan kebijaksanaan para pendahulu.
"Semoga melalui Bulan Bung Karno VII ini, masyarakat — khususnya anak muda — dapat memahami pentingnya aturan dan nilai kebangsaan, serta mampu berpikir lebih kritis dan bijak dalam menghadapi berbagai persoalan," pungkasnya. *m03
Komentar