nusabali

Minimalkan Risiko Kecelakaan dan Kemacetan

Dishub Buleleng Batasi Operasional Truk

  • www.nusabali.com-minimalkan-risiko-kecelakaan-dan-kemacetan

SINGARAJA, NusaBali - Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng memberlakukan pembatasan aktivitas operasional kendaraan truk di ruas jalan Buleleng.

Pembatasan di puncak kepadatan arus lalu lintas ini dilakukan untuk meminimalkan resiko kecelakaan dan kemacetan arus lalu lintas. Sopir truk angkutan barang dan material yang sudah terlanjur melintas di wilayah Buleleng disarankan untuk beristirahat di terminal-terminal terdekat.

Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra, Selasa (10/6) kemarin mengatakan, himbauan tersebut terus disosialisasikan kepada pengendara truk. Dishub Buleleng menyarankan truk menghindari waktu-waktu puncak kepadatan arus lalu lintas. Yakni pada pukul 06.30-08.00 wita saat jam berangkat sekolah siswa dan kerja masyarakat. Sedangkan pada siang hari pada pukul 11.30-14.00 wita saat jam pulang sekolah dan pulang kantor.

“Himbauan ini kami terbitkan karena melihat kondisi ekonomi sudah meningkat, pembangunan semakin ramai yang membuat kendaraan pengangkut material semakin banyak di jalan Pantura Buleleng. Kami melihat dan evaluasi jam-jam tertentu terjadi kemacetan dan laka lantas,” ucap Gunawan Adnyana Putra.

Sopir truk disarankan untuk mengalihkan operasionalnya pada jam malam untuk pengangkutan material. Namun kalau sudah terlanjur melintas dan di wilayah Buleleng, disarankan untuk beristirahat sejenak di terminal terdekat. Seperti di wilayah Buleleng timur ada Terminal Penarukan di Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Terminal Barang di Jalan Ahmad Yani barat wilayah Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng atau bisa di Terminal Seririt, Kelurahan/Kecamatan Seririt, Buleleng.

“Secara khusus kita tidak menyiapkan, tetapi di terminal kita sudah fasilitasi ada tempat istirahat, ada dagang atau kalau kempes ada bengkel tambal ban,” imbuh Gunawan.

Sejak surat himbauan diterbitkan disosialisasikan sejak 3 Juni, saat ini pergerakan kendaraan truk disebut Gunawan sudah mulai berkurang. Sebanyak 600-700 kendaraan truk yang rata-rata lalu lalang di Buleleng mulai memahami pembatasan jam operasional. Sebagian juga terpantau mengubah jam keberangkatan pada malam hari.7 k23

Komentar