Koster Datangi Bali International Hospital
Segera Diresmikan, Serap 70% Tenaga Kerja Lokal
Gubernur mendorong BIH menyediakan layanan pengobatan tradisional berbasis kearifan lokal Bali sebagai bagian dari pengembangan health tourism yang holistik
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster meninjau Bali International Hospital (BIH) yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Denpasar, Senin (9/6). Kunjungan Gubernur Koster sebagai komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam mendukung pengembangan layanan kesehatan berstandar internasional di rumah sakit BUMN tersebut. Terkait sumberdaya manusia (SDM) terungkap 70 persen tenaga kerjanya merupakan putra-putri lokal Bali dan Indonesia yang telah mendapatkan pelatihan sesuai standar internasional.
Didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, Ketua Bali Tourism Board Ida Bagus Agung Partha Adnyana, dan pihak manajemen rumah sakit, Gubernur Koster memastikan kesiapan fasilitas, tenaga medis, dan pelayanan rumah sakit yang berlokasi di kawasan Sanur ini menjelang pembukaan resminya. “RS Bali International Hospital ini diharapkan menjadi rumah sakit rujukan bertaraf internasional, tidak hanya untuk masyarakat Bali dan Indonesia, tetapi juga bagi wisatawan mancanegara. Ini adalah bagian dari pembangunan Bali secara holistik, terutama dalam sektor kesehatan dan pariwisata berbasis pelayanan kelas dunia,” ujar Gubernur Koster.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur menyempatkan diri melihat langsung fasilitas unggulan seperti ruang rawat inap, poliklinik, executive health screening, radiation oncology icon cancer center, unit gawat darurat, dan beberapa ruangan lainnya yang telah dilengkapi dengan teknologi terkini. BIH memiliki lima layanan unggulan yang menjadi kekuatan utama rumah sakit ini, yaitu Layanan Jantung (Kardiovaskular) bekerja sama dengan pusat kardiologi terkemuka dari Jepang, Layanan Kanker (Onkologi) dikembangkan bersama mitra klinis dari Australia, Layanan Gastroenterologi menangani berbagai masalah pencernaan dan liver secara komprehensif, Layanan Neurologi untuk penanganan gangguan saraf dan otak dengan teknologi pencitraan mutakhir, serta Layanan Ortopedi dan Tulang mencakup operasi tulang, sendi, dan rehabilitasi muskuloskeletal.
“Dari kunjungan ini, dan dari apa yang disampaikan oleh pihak manajemen, yang membuat saya bangga adalah 70 persen sumber daya manusia (SDM)-nya adalah orang lokal, sisanya adalah orang asing, dan ini merupakan hal penting untuk terjadinya pertukaran ilmu pengetahuan, di mana itu sangat penting bagi peningkatan kualitas SDM kita,” kata Gubernur Koster.
Gubernur Koster menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pengelola rumah sakit dalam menjaga mutu layanan, serta perlunya keberpihakan terhadap masyarakat lokal agar dapat mengakses layanan kesehatan secara adil dan terjangkau.
Gubernur pun mendorong pihak rumah sakit menyediakan layanan pengobatan tradisional berbasis kearifan lokal Bali sebagai bagian dari pengembangan health tourism yang holistik. “Layanan pengobatan tradisional Bali harus mendapat ruang di rumah sakit ini. Ini penting untuk mendukung visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang menekankan keseimbangan antara kemajuan modern dan pelestarian nilai budaya,” ujarnya.
Deputi Direktur Medis BIH, dr Widy Hartono menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Bali sejak tahap perencanaan hingga tahap pembangunan. BIH menegaskan komitmennya menerapkan pelayanan standar internasional dan integrasi dengan sistem kesehatan nasional. Ia mengungkapkan bahwa sejak mulai beroperasi terbatas pada April 2025, rumah sakit telah menerima kunjungan pasien dari 58 negara, termasuk Australia sebagai negara terbanyak, dengan lebih dari 1.500 pasien yang telah dilayani. Menariknya, sekitar 70 persen tenaga kerja BIH merupakan putra-putri lokal Bali dan Indonesia, yang telah mendapatkan pelatihan sesuai standar internasional.
Dengan kolaborasi internasional dan sumber daya manusia lokal yang kompeten, BIH siap berperan sebagai pusat rujukan regional dan mendukung peningkatan mutu layanan kesehatan nasional. Perwakilan Swire Investment Indonesia, Ainsley Mann, yang merupakan salah satu mitra kerja BIH menyampaikan komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan layanan kesehatan premium yang terintegrasi dengan visi pembangunan berkelanjutan Bali.
“Kami merasa terhormat dapat bermitra dalam proyek yang sangat penting ini. RS Bali International Hospital adalah langkah besar dalam menghadirkan layanan kesehatan kelas dunia di Bali dan Asia Tenggara. Swire berkomitmen untuk membawa pengalaman dan standar internasional yang telah kami bangun di berbagai negara,” ungkap Ainsley Mann. 7 adi
Komentar