Ketua PHDI Pusat Beri Dharma Wacana
Ketua PHDI Pusat
Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya
Ketua PHDI Kota Tangerang
I Gusti Made Artha (kiri)
Dharma Wacana
Tri Hita Karana
Pujawali
JAKARTA, NusaBali - Dalam Pujawali ke-63 Pura Agung Kertajaya, panitia menghadirkan lima pedharma wacana. Salah satunya adalah Ketua PHDI (Parisadha Hindu Dharma Indonesia) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya. Dharma Wacana yang sampaikan Wisnu Bawa Tenaya bertema Tri Hita Karana dalam Konteks Pujawali.
"Saya hari ini memberikan Dharma Wacana terkait Relevansi Tri Hita Karana pada Pujawali. Saya ingatkan kembali, bahwa pertama adalah hubungan manusia dengan tuhan atau Sang Hyang Widhi," ujar Wisnu Bawa Tenaya didampingi Ketua PHDI Kota Tangerang, I Gusti Made Artha (kiri) dan Ketua PHDI Provinsi Banten, Ida Bagus Alit Wiratmaja.
Salah satu hubungan manusia dengan Tuhan, kata Wisnu Bawa Tenaya, antara lain dengan rajin datang ke pura melakukan membakti. Wisnu Bawa Tenaya pun, menilai kesadaran umat di Banjar Tangerang sangat luar biasa untuk beribadah di Pura.
Tri Hita Karana kedua adalah hubungan dengan sesama manusia. Wisnu Bawa Tenaya mengatakan, akhir-akhir ini banyak dijumpai kerapuhan etika moral. "Untuk itu, tiang selalu ingatkan Tri Karya Parisudha, pikiran, ucapan dan tindakan," terang Wisnu Bawa Tenaya.
Wisnu Bawa Tenaya pun mengingatkan, agar umat jangan berkata kasar, jangan pernah berbohong, jangan jahat dan jangan fitnah. Cara tersebut, bisa dilakukan mulai dari rumah tangga. "Jadikanlah, keluarga kita yang sukinah, yang harmoni," kata Wisnu Bawa Tenaya.
Sementara Tri Hita Karana ketiga adalah hubungan manusia dengan lingkungan. Terkait ini, Wisnu Bawa Tenaya menjelaskan, agar umat melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dengan begitu, lingkungan sekitar akan menjadi sehat.
"Kita harus rajin, kompak dan bergotong royong di lingkungan pura, di lingkungan rumah baik dari RT, RW hingga negara. Dengan melakukan PHBS, pikiran kita betul-betul bersih, hati bersih dan lingkungan bersih. Jadi, udara sehat dan airnya jernih pula," papar Wisnu Bawa Tenaya. k22
Komentar