nusabali

LPM Denbar Gelar Lomba Megender Anak-Anak Tutup BBGRM 2025

  • www.nusabali.com-lpm-denbar-gelar-lomba-megender-anak-anak-tutup-bbgrm-2025

DENPASAR, NusaBali.com – Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (DPC LPM) Kecamatan Denpasar Barat menggelar Lomba Megender Berpasangan kategori anak-anak tingkat Kota Denpasar. Kegiatan yang diikuti 24 peserta dari 12 sanggar ini menjadi penutup rangkaian Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tahun 2025 Kecamatan Denpasar Barat.

Lomba digelar Jumat (6/6/2025) sore di pelataran parkir Pasar Badung, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Ketua DPD LPM Kota Denpasar, Perbekel/Lurah se-Kecamatan Denpasar Barat, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar, serta para Ketua DPC LPM se-Kota Denpasar.

Ketua DPC LPM Denpasar Barat I Putu Adiana menjelaskan, lomba megender ini menjadi sarana pelestarian budaya Bali bagi generasi muda. “Kami ingin mengarahkan anak-anak agar tahu bahwa budaya Bali masih hidup dan perlu dijaga. Ini bentuk nyata upaya kami menjaga warisan budaya di tengah kemajuan zaman,” ujarnya.

Adiana yang juga menjabat Sekretaris DPD LPM Kota Denpasar menambahkan, selama BBGRM 2025 pihaknya telah melaksanakan sejumlah kegiatan, mulai dari aksi bersih-bersih sungai, lomba tenis meja, hingga lomba megender. 

“Astungkara, kegiatan berjalan lancar. Kami ingin terus membangun SDM dan SDA Denpasar Barat, serta mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada LPM yang dulu sempat ‘mati suri’,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DPMD Kota Denpasar, I Wayan Budha, memberikan apresiasi atas peran aktif DPC LPM Denpasar Barat yang dinilainya konsisten bergerak sejak 2022. Ia menyebut LPM sebagai lembaga nonstruktural yang bekerja secara swadaya namun mampu memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.

“LPM Denpasar Barat termasuk yang paling aktif dan mendapat apresiasi dari Wali Kota, Kemendagri, dan OPD lainnya. Mereka tidak digaji, tapi mampu mewujudkan visi misi Kota Denpasar melalui aksi nyata,” ujarnya.

Ia juga menyoroti manfaat BBGRM tahun ini yang mencakup pembersihan sungai, lomba seni budaya, pembagian sembako untuk disabilitas dan warga kurang mampu, serta dukungan terhadap pelaku UMKM lokal.

“Melalui BBGRM, kita bisa melihat desa dan kelurahan menunjukkan identitasnya, tak hanya dari sisi gotong royong, tapi juga pelestarian seni dan budaya. Ini bentuk nyata semangat Vasudhaiva Kutumbakam dan Jagat Kerthi yang kami dorong di Denpasar,” ujar alumnus IPDN Bandung dan S1 Sosial Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tersebut.

Wayan Budha berharap peran LPM ke depan makin menguat dalam mendorong masyarakat tumbuh secara mandiri melalui kreativitas dan inovasi berbasis budaya. “Kami ingin masyarakat tak melulu bergantung pada pekerjaan bergaji besar, tetapi bisa menciptakan lapangan kerja sendiri sambil menjaga warisan budaya Bali,” tandasnya. *m03

Komentar