BBMKG Warning Tinggi Gelombang 2,5 Meter di Perairan Bali
MANGUPURA, NusaBali - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memperingatkan potensi tinggi gelombang mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter di perairan wilayah Bali pada 7-10 Juni 2025.
Kondisi ini diperkirakan akan terjadi di perairan Selatan Bali bagian Selatan, Selat badung, Selat Lombok, Selat Lombok Bagian Selatan, hingga Perairan Selatan Pulau Bali.
Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho, menyarankan terhadap keselamatan pelayaran terutama bagi perahu nelayan, apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter. Disusul dengan kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.
“Kami mengimbau agar tetap waspada. Pola angin di wilayah perairan utara Bali umumnya bergerak dari arah tenggara hingga selatan dengan kecepatan berkisar antara 2 hingga 20 knot. Sedangkan di wilayah perairan selatan Bali umumnya bergerak dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan berkisar antara 4 hingga 20 knot,” ujar Cahyo Nugroho, pada Jumat (6/6).
Dijelaskan lebih lanjut, prakiraan cuaca wilayah Bali secara umum saat ini cerah berawan dengan pola angin bergerak dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan angin dari 4 hingga 37 kilometer per jam. Sementara suhu udara disebut menapai 20 hingga 34 derajat celcius dengan kelembapan udara mencapai 60 hingga 90 persen.
“Untuk tinggi gelombang laut di perairan utara Bali mencapai hingga 1,25 meter dan perairan selatan Bali mencapai 2,5 meter. Jadi kami imbau untuk selalu waspada akan tinggi gelombang laut mencapai 2 meter atau lebih di perairan selatan Bali,” imbaunya.
Cahyo Nugroho juga menjelaskan jika sejumlah wilayah Bali masih berpotensi hujan sedang hingga lebat. Di antaranya Kabupaten Gianyar, Karangasem, dan Klungkung perlu waspada hujan sedang hingga lebat pada Sabtu (7/6). Kemudian Kabupaten Bangli dan Buleleng masih berpotensi hujan sedang dan lebat pada Minggu (8/6).
“Wilayah-wilayah tersebut berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem,” kata Cahyo Nugroho seraya mengimbau masyarakat untuk mengecek informasi terkini di kanal resmi BMKG. 7 ol3
Komentar