‘Perekat Perbedaan Itu adalah Pancasila’
Ketua ARUN Terkesan dengan Museum Pancasila
DENPASAR, NusaBali - Bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2025, Ketua Advokasi Rakyat untuk Nusantara (ARUN) Dr Bob Hasan SH MH, bersama sejumlah pengurus DPD ARUN Provinsi Bali yang diketuai Anak Agung Gede Rama Pujawan Dalem berkunjung ke Museum Agung Bung Karno dan Museum Agung Pancasila, Denpasar, Minggu (1/6) petang.
Dalam pertemuan di hari bersejarah itu, diisi dengan diskusi terkait tentang Pancasila. Bob Hasan yang juga merupakan anggota DPR RI ini dengan tegas menyebut bahwa perekat perbedaan adalah Pancasila.
“Perekat perbedaan kita adalah Pancasila, karena Bung Karno menggali Pancasila itu berangkat dari keberadaban di seluruh Nusantara yang dituangkan dalam lima sila. Jadi bukan sembarangan ini,” tegasnya.
“Kita melihat bahwa Pancasila ini secara makro holistik yang betul-betul dapat mengkooptasi sehingga dituangkan dalam undang-undang bahwa bagaimana caranya konstitusi itu tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Maka batu uji dari Mahkamah Konstitusi memang UUD 45 tetapi mereka tidak pernah bisa meninggalkan Pancasila. Kalau sempat meninggalkan Pancasila maka konstitusi kita akan lari ke mana-mana,” lanjut Bob Hasan, politisi Partai Gerindra yang juga Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini.
Selain berdiskusi panjang tentang Pancasila, dalam kunjungannya, Bob Hasan mengaku terkesan dengan Museum Bung Karno dan Museum Pancasila yang didirikan oleh Gus Marhaen, karena banyak memajang benda-benda bersejarah dan
buku-buku serta lukisan terkait Pancasila dan Bung Karno. “Yang menarik juga ada terpajang lukisannya Bapak Prabowo Subianto. Sebagai anak bangsa saya terpana, terlihat betul Bapak Prabowo sebagai penerus ideologis ya lebih tepatnya anak idelogis Bung Karno,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bob Hasan juga kaget ketika Gus Marhaen menunjukkan majalah terbitan dulu yakni Soeara Parindra oleh Margono Djojo Hadikusumo yang merupakan kakek dari Prabowo Subianto. “Jujur saja, saya nyatakan impressive, terkesan oleh pribadi Gus Marhaen yang sangat menjiwai Pancasila. Semangat menyala itulah kesan saya saat berkunjung ke museum ini. Ini merupakan inspirasi yang tak lekang oleh waktu,” kata Bob Hasan yang mengaku akan menempuh kembali pendidikan filsafat yang mengacu pada filsafat Pancasila. 7 isu
Komentar