nusabali

Warga Desa Penyangga The Nusa Dua Jalani Pemeriksaan Mata Gratis

  • www.nusabali.com-warga-desa-penyangga-the-nusa-dua-jalani-pemeriksaan-mata-gratis

MANGUPURA, NusaBali - Sebanyak 223 warga dari desa adat penyangga kawasan The Nusa Dua, yakni Desa Peminge, Desa Kampial, dan Desa Bualu, mengikuti pemeriksaan mata gratis yang digelar pada Selasa (20/5). Dari jumlah tersebut, enam orang menjalani operasi katarak setelah dinyatakan membutuhkan tindakan medis oleh tim dokter.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan John Fawcett Foundation (JFF), sebuah yayasan yang fokus pada layanan kesehatan mata. Program ini ditujukan bagi masyarakat kurang mampu sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

General Manager The Nusa Dua I Made Agus Dwiatmika, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya nyata ITDC dalam mendukung kualitas hidup masyarakat sekitar, khususnya dalam bidang kesehatan mata. Dia menegaskan bahwa keberadaan kawasan The Nusa Dua harus memberi manfaat nyata, tidak hanya secara ekonomi tetapi juga dari aspek sosial dan kesehatan.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata kami dalam mendukung masyarakat sekitar kawasan. Kami ingin masyarakat turut merasakan manfaat langsung dari keberadaan kawasan The Nusa Dua, tidak hanya dalam aspek ekonomi tetapi juga kesehatan dan sosial,” ujarnya dalam keterangan pers Selasa (20/5) malam.

Dwiatmika mengatakan seluruh peserta mendapatkan pemeriksaan mata secara gratis, termasuk kacamata baca (plus dan minus) dan obat tetes mata untuk keluhan ringan. Bagi yang didiagnosis menderita katarak, langsung dilakukan tindakan operasi gratis oleh tim medis berpengalaman dari JFF. Setelah tindakan, peserta juga mengikuti pemeriksaan pascaoperasi (post-op) guna memastikan pemulihan berjalan optimal. 

Dengan pendekatan yang menyeluruh dan kolaboratif, ITDC terus memperkuat posisi The Nusa Dua sebagai kawasan pariwisata kelas dunia yang tak hanya unggul dari sisi infrastruktur, tetapi juga dalam hal kepedulian sosial dan keberlanjutan. “Sejak tahun 2011, ITDC secara rutin menyalurkan bantuan CSR kepada desa penyangga The Nusa Dua, termasuk untuk pemeliharaan fasilitas umum, sarana ibadah, pelatihan, pengembangan paguyuban masyarakat, serta bantuan selama masa pandemi Covid-19,” tambahnya.

Sementara, Screening Coordinator JFF Nengah Sariyasa, turut mengapresiasi kemitraan yang terjalin. Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap dapat membantu masyarakat mengatasi gangguan penglihatan yang selama ini menjadi hambatan dalam aktivitas sehari-hari. 

“Akses layanan kesehatan yang merata dan menyeluruh seperti ini penting untuk menciptakan kualitas hidup yang lebih baik, khususnya bagi masyarakat lansia dan kurang mampu,” ungkapnya.

Pelaksanaan kegiatan melibatkan 15 personel dari JFF, termasuk dua dokter spesialis mata. ITDC juga berperan aktif dalam pengelolaan logistik, pendaftaran, pengaturan keamanan, serta berkoordinasi dengan Kelurahan Benoa guna memastikan acara berjalan lancar dan tertib. Program ini merupakan bagian dari rangkaian TJSL ITDC yang secara konsisten dilaksanakan di kawasan The Nusa Dua.

Sebelumnya, pada 7 Mei 2025 ITDC juga menyalurkan bantuan sarana prasarana dan kegiatan keagamaan kepada tiga desa adat sekitar kawasan. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis di Wantilan The Nusa Dua dan digunakan untuk mendukung kegiatan adat, pujawali, serta peningkatan kapasitas masyarakat desa. Bendesa Adat Bualu I Wayan Mudita mengungkapkan jika bantuan yang diberikan ITDC sangat bermanfaat, khususnya untuk mendukung kegiatan adat dan pujawali. “Kami berharap kolaborasi positif ini dapat terus berlanjut dan memberi dampak yang lebih luas bagi masyarakat,” ujarnya. 7 ol3

Komentar