nusabali

FENG-SHUI : Mengatur Perabotan

  • www.nusabali.com-feng-shui-mengatur-perabotan

Banyak  orang mengalami kesulitan menata perabotan di dalam rumahnya.

Di mana harus meletakkan sofa, kursi, meja, lemari, tempat tidur atau meja makan, agar supaya energi di dalam ruangan menjadi harmonis? Bolehkah kursi yang terbuat dari logam berada di ruang tamu? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu sering kali muncul pada saat seseorang pindah ke rumah baru atau ingin menata ulang rumahnya.

Sebenarnya faktor utama yang harus diperhatikan adalah kenyamanan. Tata letak perabot harus membuat penghuni rumah merasa nyaman berada di antaranya. Barang-barang yang ada tidak boleh menghalangi lalu lintas orang di dalam rumah. Sebagai contoh adalah penataan ruang makan. Ruang makan biasanya dirancang dekat pantry, agar supaya orang dari service area mudah nenuju ruang makan. Jumlah kursi dan bentuk meja, tergantung dari ukuran ruang. Untuk ruangan kecil, meja bulat atau kubus lebih menguntungkan. Untuk menghias ruang makan, lampu gantung diletakkan di langit-langit ruangan. Sedangkan lukisan yang berhubungan dengan makanan dipasang di dinding ruang. Dibuat sesederhana mungkin. Yang penting selaras dengan ruangan.

Di dalam ilmu Feng Shui, keselarasan menjadi dasar penataan perabot di dalam ruangan. Hanya saja, karena Feng Shui merupakan Science of Art Placement, maka segala sesuatu mengenai benda-benda dan tata letaknya berpengaruh pada penghuni rumah. Misalnya, letak pintu utama, ruang tamu, kamar, posisi tempat tidur, dan sebagainya. Semua harus dihitung dengan seksama.

Ruang, arah, dan waktu juga mempunyai pengaruh yang sangat besar. Apabila ruang-ruang di rumah seseorang sudah diletakkan pada tempat yang benar, tinggal bagaimana menata perabotan di dalamnya. Menurut ilmu Feng Shui, sebaiknya diusahakan sedapat mungkin kursi kerja dan atau tempat tidur diatur menghadap ke arah yang bagus.

Arah yang bagus bisa ditentukan berdasarkan pada Kua pemilik rumah yang bersangkutan. Atau, bisa juga dengan menggunakan metode ‘Bintang Terbang’ yang selalu memperhitungkan dimensi waktu. Jadi, peletakan meja televisi dan sofa ruang keluarga misalnya, selalu dicari arah yang bagus menurut kedua metode tersebut. Begitu juga dengan letak meja makan dan di mana seseorang duduk saat di meja makan, serta meja kerja dan arah hadapnya. Setiap orang memiliki empat ‘Arah Baik’ yang bisa dipilih salah satunya saja. Sehingga, bisa tetap memperhatikan sisi estetika dari sebuah perancangan desain interior.

Mengatur perabot di ruang setengah publik, seperti ruang tamu, ruang makan, dan ruang keluarga, berbeda dengan mengatur perlengkapan rumah di ruang pribadi seperti kamar tidur. Saat mengatur ruang keluarga yang setengah publik, harus lebih mementingkan energi ruang daripada faktor Angka Kua penghuninya. Hal ini karena di dalam sebuah tempat tinggal, penghuni memiliki Angka Kua yang berbeda-beda. Tapi, bila sampai pada kamar tidur yang membutuhkan perabotan yang sifatnya pribadi, faktor Angka Kua menjadi dasar perhitungan. Apalagi bila seseorang hanya tidur sendiri di dalam sebuah kamar. Namun, komposisi energi ruang juga harus dipertimbangkan, supaya dapat mendukung Angka Kua seseorang, yang pada akhirnya dapat mewujudkan keharmonisan dengan energi penghuninya.

Enam Keselarasan Penataan Barang atau Perabotan

Penempatan perabotan dan barang di bagian dalam rumah, menurut ilmu Feng Shui disebut sebagai Nei Liu Se. Nei berarti Dalam, Liu berarti Enam, dan Se berarti Barang. Jadi, ada Enam hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan penataan dalam rumah. Yakni, penempatan meja makan, kursi ruang tamu, ruang keluarga, ruang penyimpanan makanan (untuk zaman sekarang boleh diartikan sebagai kulkas), tempat beras, dan tempat datangnya air. Berbicara mengenai perabotan, maka peletakan barang atau perabotan di dalam rumah berperan penting dalam menunjang ketenteraman sebuah rumah tangga.

Untuk penataan yang lebih baik, maka fungsi, bahan, warna, bentuk, dan kaki meja atau kursi, perlu diperhatikan. Untuk masalah penggunaan misalnya, apakah perabotan itu digunakan untuk ruang keluarga, ruang makan, atau keperluan belajar. Sedangkan bahan, warna, dan bentuk perabot, jelas berpengaruh dalam penataan. Demikian juga bentuk kaki perabotan tersebut. Semua itu memiliki nilai masing-masing tergantung dari aktif atau tidaknya sebuah ruangan.

Yang pasti, letak setiap perabot tentu harus disesuaikan dengan bentuk ruangan. Sehingga, kursi atau sofa bisa diletakkan di mana saja asalkan serasi dengan ruangan yang ada. Sedangkan kursi untuk tuan rumah sebaiknya diletakkan menghadap ke arah yang baik baginya. Kalau memang ruang tamu aktif digunakan, disarankan tempat duduk tuan rumah diberi warna yang berbeda, disesuaikan dengan Angka Kua. Dengan begitu Chi akan menjadi harmonis. *

Komentar