nusabali

Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Sudah Ditutup pada Jumat Sore

  • www.nusabali.com-penyeberangan-ketapang-gilimanuk-sudah-ditutup-pada-jumat-sore

BANYUWANGI, NusaBali.com  - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menutup sementara layanan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, untuk menghormati perayaan Hari Raya Nyepi 2025.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andriyanto, mengatakan bahwa penutupan penyeberangan dari Ketapang dimulai pada Jumat (28/3) pukul 17.00 WIB dan akan kembali beroperasi pada Minggu (30/3) pukul 05.00 WIB. Sementara itu, dari sisi Bali, penutupan di Pelabuhan Gilimanuk diberlakukan sejak Sabtu (29/3) pukul 05.00 WITA dan akan kembali dibuka pada Minggu (30/3) pukul 05.00 WITA.

"Penutupan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap umat Hindu yang sedang menjalankan Catur Brata Penyepian. Setiap tahun, kami selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran penutupan dan pembukaan kembali layanan," ujar Yani Andriyanto, Jumat (28/3).

Berdasarkan data produksi Pelabuhan Gilimanuk selama enam hari terakhir, mulai 22-27 Maret 2025, tercatat sebanyak 382.504 orang telah menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang. Jumlah tersebut mencakup pemudik pejalan kaki maupun yang berada dalam kendaraan.

Selain itu, kendaraan roda dua yang telah menyeberang tercatat sebanyak 64.230 unit, sedangkan kendaraan pribadi lebih dari 31.000 unit. Hingga Kamis (27/3), pemudik yang meninggalkan Pulau Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang diperkirakan telah mencapai 95 persen dari total pemudik yang diprediksi.

Yani juga mengungkapkan bahwa kepadatan pengguna jasa penyeberangan terjadi pada 25-27 Maret 2025. Pada 25 Maret, tercatat sebanyak 68.754 penumpang menyeberang. Jumlah tersebut meningkat menjadi 78.581 penumpang pada 26 Maret, dan mencapai puncaknya pada 27 Maret dengan total 82.091 penumpang dalam 24 jam.

Penutupan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk saat Hari Raya Nyepi menjadi agenda tahunan yang diberlakukan secara ketat untuk memastikan pelaksanaan ibadah umat Hindu di Bali berjalan khidmat tanpa gangguan aktivitas transportasi. Pihak ASDP mengimbau masyarakat yang berencana melakukan perjalanan agar menyesuaikan jadwal keberangkatan sebelum atau setelah masa penutupan. *ant

Komentar