Lurah Gilimanuk Desak ASDP Tangani Sampah Pemudik
NEGARA, NusaBali.com – Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, meminta PT ASDP Indonesia Ferry ikut menangani persoalan sampah yang ditinggalkan pemudik di jalur mudik kawasan Gilimanuk. Sampah yang berserakan di jalan-jalan kampung menjadi beban bagi pihak kelurahan yang selama ini harus membersihkannya secara mandiri.
“Sampah di jalan nasional memang menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, tetapi di jalan-jalan kampung, kami yang harus membersihkan dan membiayai sendiri,” ujar Tony, Jumat (28/3/2025).
Menurutnya, lonjakan volume sampah terjadi karena jalan kampung di Gilimanuk juga digunakan sebagai jalur alternatif kendaraan pemudik menuju Pelabuhan Gilimanuk. Akibatnya, sampah dari pemudik semakin menumpuk dan dikeluhkan warga setempat yang sebentar lagi merayakan Hari Raya Idul Fitri.
“Kami memahami keluhan warga. Tidak nyaman rasanya merayakan Lebaran jika sampah masih berserakan di depan rumah mereka,” tambahnya.
Tony mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry, yang sebelumnya berjanji menyediakan kantong sampah di jalur mudik. Namun, saat melakukan pengecekan di lapangan, ia tidak menemukan keberadaan kantong-kantong sampah tersebut.
Sebagai langkah antisipasi, Tony telah meminta kepala dusun atau kelian banjar untuk menggerakkan warga bergotong royong mengumpulkan sampah. Sampah yang terkumpul kemudian diangkut oleh petugas kebersihan kelurahan ke tempat pembuangan akhir (TPA).
“Masalahnya, pengangkutan ini butuh biaya operasional, seperti bahan bakar armada. Kami harus mencari solusi pendanaan sendiri,” katanya.
Agar permasalahan ini tidak terus berulang, Tony berharap PT ASDP Indonesia Ferry bisa memberikan bantuan lewat dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk kebersihan lingkungan, khususnya saat arus mudik dan arus balik Lebaran.
“Antrean panjang kendaraan di Gilimanuk ini rutin terjadi saat Natal, Tahun Baru, dan Idulfitri. Kami berharap ASDP bisa membantu biaya pembersihan sampah dari dana CSR setiap tahunnya,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, Dewa Gede Ary Candra, mendukung usulan Lurah Gilimanuk agar ASDP membantu biaya pembersihan sampah. Menurutnya, selama arus mudik tahun ini, volume sampah yang diangkut ke TPA meningkat drastis, dari biasanya 3,5 ton per hari menjadi 5 ton per hari.
“Sejak 26 Maret, kami sudah menambah armada truk untuk mengangkut sampah dari Gilimanuk,” katanya.
Menanggapi hal ini, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andrianto, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti keluhan warga dan pihak kelurahan terkait masalah sampah pemudik di Gilimanuk.*ant
Komentar