Prambanan Dalam Sunyi: Penghormatan TWC pada Hari Raya Nyepi
Wapres Gibran Hadiri Tawur Agung Kasanga
SLEMAN, NusaBali.com – PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) kembali menghadirkan program Prambanan Dalam Sunyi sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Hindu yang merayakan Hari Suci Nyepi. Pada Sabtu, 29 Maret 2025, operasional Taman Wisata Candi Prambanan akan ditutup sementara bagi wisatawan selama 18 jam, mulai pukul 06.00 WIB hingga 24.00 WIB.
“Prambanan Dalam Sunyi merupakan wujud penghormatan terhadap umat Hindu yang menjalankan Catur Brata Penyepian. Program ini telah berlangsung sejak tahun lalu dan akan terus menjadi agenda tahunan,” kata General Manager TWC Prambanan, Ratno Timur, Kamis (27/3).
Selain menutup operasional wisata, TWC Prambanan juga akan memadamkan listrik di kawasan candi selama 24 jam, mulai 29 Maret pukul 06.00 WIB hingga 30 Maret pukul 06.00 WIB. Langkah ini dilakukan untuk menjaga ketenangan dan kekhusyukan pelaksanaan Nyepi. Untuk memastikan keamanan, beberapa titik kawasan akan dijaga oleh prajurit Bregada serta pasukan Turangga dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Sebagai situs Warisan Budaya Dunia yang juga merupakan tempat suci bagi umat Hindu, Prambanan harus dijaga dengan penuh rasa hormat. Kami berkomitmen mendukung nilai-nilai spiritual dan budaya yang ada di kawasan ini,” tambah Ratno.
Tawur Agung Kasanga
Sehari sebelum Nyepi, Jumat (28/3), umat Hindu akan menggelar Upacara Tawur Agung Kasanga di pelataran Candi Prambanan. Upacara ini merupakan bagian dari rangkaian penyucian alam semesta menjelang Nyepi. Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.
Dalam sambutannya, Wapres Gibran mengapresiasi harmoni yang terjalin di sekitar Prambanan, terutama keberadaan Candi Prambanan yang berdampingan dengan Candi Sewu sebagai simbol toleransi antarumat beragama.
“Keberagaman adalah kekuatan kita. Perbedaan mendewasakan dan menyatukan. Saya mengajak semua pihak untuk terus menjaga kerukunan dan persatuan,” ujar Gibran.
Ia juga mengingatkan agar Candi Prambanan, sebagai aset bangsa yang telah diakui UNESCO, tetap dijaga kelestariannya. Selain itu, ia meminta para kepala daerah memastikan kebersihan lingkungan selama masa liburan, mengingat Prambanan menjadi salah satu destinasi wisata favorit saat libur Nyepi dan Lebaran.
“Kebersihan dan kenyamanan wisatawan harus menjadi prioritas. Saya harap seluruh pihak ikut menjaga lingkungan di kawasan Prambanan,” tegasnya.
Pawai Ogoh-Ogoh Meriahkan Rangkaian Tawur Agung
Setelah Upacara Tawur Agung, tradisi Pawai Ogoh-Ogoh akan digelar di sekitar kawasan Candi Prambanan mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Wisatawan yang berkunjung tetap dapat menyaksikan arak-arakan ogoh-ogoh sebagai bagian dari perayaan menyambut Nyepi.
TWC Prambanan menyatakan telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung untuk memastikan kelancaran acara. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda DIY, Polresta Sleman, Polda Jawa Tengah, dan Polres Klaten untuk pengaturan arus lalu lintas. Umat Hindu dari wilayah DIY dan sekitarnya akan masuk melalui pintu barat, sementara umat dari Jawa Tengah melalui pintu timur.
Dengan adanya berbagai rangkaian acara ini, Prambanan tak hanya menjadi pusat spiritual bagi umat Hindu, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dalam keberagaman budaya Indonesia. *ant
Komentar