19 Pesawat Parkir di Bandara Ngurah Rai Saat Nyepi
MANGUPURA, NusaBali - Dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan menghentikan seluruh operasionalnya selama 24 jam.
Sebanyak 19 pesawat dipastikan akan parkir di area bandara yang berlokasi di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung ini selama periode penutupan. Kebijakan ini diterapkan sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Hindu di Bali yang menjalankan ritual Nyepi yang mengharuskan penghentian segala aktivitas, termasuk transportasi udara. Bandara Ngurah Rai akan menghentikan seluruh operasionalnya selama 24 jam dalam rangka perayaan Hari Raya Suci Nyepi pada Sabtu (29/3). Penutupan ini berlaku mulai pukul 06.00 Wita hingga Minggu (30/3) pukul 06.00 Wita.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan bahwa selama periode tersebut seluruh layanan penerbangan, baik domestik maupun internasional akan dihentikan sementara. Namun, pengecualian diberikan untuk penerbangan darurat, termasuk evakuasi medis (medivac), pendaratan darurat (emergency landing), serta pendaratan teknis (technical landing). Untuk mengantisipasi situasi darurat, sejumlah personel operasional, sekuriti, dan teknisi tetap disiagakan di pusat kontrol operasi bandara.
“Penutupan ini bentuk penghormatan kepada umat Hindu yang akan melaksanakan Nyepi. Hal ini juga sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: B.16.100.3.4/865/LLJ/DISHUB TAHUN 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1947. Selain itu, pemberitahuan resmi juga telah disampaikan kepada pelaku industri penerbangan melalui penerbitan NOTAMN (Notice to Airmen) Nomor A0131/25 oleh Airnav Indonesia cabang Denpasar sejak 14 Januari 2025," jelasnya, Kamis (27/3).
Dijelaskan, sebanyak 54 maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melakukan penyesuaian jadwal penerbangan mereka. Berdasarkan data yang ada, total 425 penerbangan terjadwal akan terdampak penutupan bandara ini, terdiri dari 207 penerbangan domestik dan 218 penerbangan internasional. Selain itu, untuk memperlancar operasional pasca-penutupan, sebanyak 19 pesawat dipastikan akan diparkir di area bandara selama periode Nyepi.
Hal ini bertujuan agar penerbangan dapat segera dilanjutkan setelah operasional bandara kembali dibuka pada 30 Maret 2025. "Senada dengan salah satu makna Nyepi, yaitu amati lelungan atau tidak berpergian dan melakukan mawas diri, momen ini juga kami jadikan kesempatan untuk melakukan evaluasi atas pelayanan yang kami berikan kepada pengguna jasa, dan sekaligus kami manfaatkan pula untuk mengistirahatkan sejenak fasilitas opersional yang selama setahun telah bekerja 24 jam penuh untuk memenuhi standard pelayanan bandara,” kata Syaugi.
Sementara itu selama enam hari sejak mulai beroperasinya Posko Angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret, tercatat 181.949 orang sudah meninggalkan Bali melalui jalur udara Bandara I Gusti Ngurah Rai. Ahmad Syaugi mengatakan bahwa jumlah keberangkatan dari 21-26 Maret 2025 ini lebih besar dari jumlah orang masuk Bali dalam periode yang sama.
Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025/1446H beroperasi selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025 dengan layanan 24 jam penuh. “Hingga tanggal 26 Maret 2025, jumlah penumpang keberangkatan secara keseluruhan lebih tinggi 12 persen jika dibandingkan jumlah penumpang kedatangan,” kata dia. Dari data yang dihimpun Bandara I Gusti Ngurah Rai diketahui jumlah penumpang meninggalkan Bali yang 181.949 orang terdiri dari 62.789 domestik dan 119.160 internasional.
Sedangkan yang masuk Bali 161.617 orang terdiri dari 64.647 domestik dan 96.970 internasional. Dalam enam hari posko angkutan tercatat rute tujuan Jakarta (Cengkareng) menjadi yang tersibuk dengan 374 pergerakan pesawat, disusul Singapura 219 pergerakan, Kuala Lumpur 156 pergerakan, Surabaya 129 pergerakan, dan Perth 120 pergerakan. Secara umum menurut Ahmad Syaugi pergerakan penumpang pada momentum arus mudik Lebaran 2025 mulai terasa peningkatannya sejak Rabu (26/3) jika dibanding lima hari sebelumnya.
“Jumlah penumpang di 26 Maret 2025 mulai mengalami peningkatan dengan total pelayanan penumpang 65.513 penumpang dan menjadi jumlah penumpang tertinggi selama enam hari masa pelayanan posko,” ujarnya.
Pada hari itu jumlah keberangkatan keluar Bali juga sudah tinggi, yaitu dalam sehari melayani 28.593 penumpang domestik terdiri dari 14.869 kedatangan dan 13.274 keberangkatan serta 36.920 penumpang internasional terdiri dari 16.823 kedatangan dan 20.097 keberangkatan. 7 ol3, ant
Komentar