Rencana Indonesia Master Super 100 di Bali, PBSI Tunggu Tim Monitoring
DENPASAR, NusaBali - Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali menunggu kepastian terpilihnya Bali sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulutangkis Indonesia Master Super 100. Saat ini, PBSI Bali menanti kehadiran tim panitia pusat untuk monitoring dua venue pada awal April mendatang.
Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali, Wayan Winurjaya mengatakan, rencananya tim panitia pusat ke Bali pada 9 April. Kedatangan mereka untuk memantau dua venue yakni GOR Debes Tabanan dan GOR Jineng Dalem Singaraja.
"Masih tunggu kepastian. Ya, semoga bisa dan dua venue yang dipantau tersebut dapat dinilai layak untuk menggelar Indonesia Master Super 100 tersebut," ujar Winurjaya, belum lama ini.
Menurutnya, saat pandemi covid-19 lalu Bali terpilih sebagai tuan rumah tiga Kejuaraan Dunia paling bergengsi, termasuk World Tour Final selama sebulan penuh di Nusa Dua. Selanjutnya tahun 2024 Sirkuit Nasional juga dilaksanakan di Bali.
"Saat itu kita berjuang Bali untuk merebut Kejuaraan Internasional. Bersyukur dapat terpenuhi, itu event besar dalam sejarah bulutangkis, ada tiga kejuaraan dunia besar digelar di Bali selama sebulan penuh di Bali termasuk world tour final," beber Winurjaya.
Dengan digelarnya berbagai kejuaraan dunia itu, Wayan Winurjaya berharap tahun 2025 ini Bali bisa menjadi tuan rumah lagi, utamanya pada event Indonesia Master Super 100. Meski skala event lebih kecil dibandingkan Kejuaraan Dunia di Westin Nusa Dua lalu, namun ajang ini diyakini juga berdampak positif untuk membangkitkan sport tourism di Pulau Dewata.
"Kita mencoba tahun ini melobi kembali Kejuaraan Indonesia Master Super 100. Kita tawarkan dua GOR yakni GOR Debes Tabanan dan GOR Jineng Dalem Undiksha. Semoga bisa menjadi tuan rumah event itu," pungkas Wayah Wunurjaya, berharap. dar
Komentar