Jelang Lebaran, Penumpang di Bandara Masih Landai
Realisasi Traffic Periode Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025 selama lima hari, total jumlah penumpang yang dilayani mencapai 278.053 orang.
MANGUPURA, NusaBali
Jelang Lebaran, penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung masih terbilang landai dengan rata-rata 55.000 penumpang domestik dan internasional per hari. Secara keseluruhan, jumlah keberangkatan penumpang tercatat lebih tinggi 14 persen dibandingkan jumlah penumpang kedatangan.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan lantaran Maret memang merupakan low season bagi pariwisata di Bali. “Hal tersebut dikarenakan bulan Maret yang merupakan low season dan jumlah kedatangan wisatawan domestik di Pulau Bali cenderung menurun pada saat momen bulan Ramadan,” ujarnya pada Rabu (26/3) siang.
Namun, tren ini diprediksi akan berubah dalam beberapa hari ke depan. Berdasarkan data Realisasi Traffic Periode Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025 selama lima hari (21-25 Maret 2025), total jumlah penumpang yang dilayani mencapai 278.053 orang. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan tipis sebesar 0,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencatat 277.296 penumpang.
Secara lebih rinci, jumlah penumpang domestik yang terlayani mencapai 98.843 orang, dengan kedatangan sebanyak 49.778 orang dan keberangkatan 49.065 orang. Sementara itu, penumpang internasional mencapai 179.210 orang, dengan rincian 80.147 orang tiba di Bali dan 99.063 orang berangkat ke luar negeri.
Di sektor pergerakan pesawat, jumlah penerbangan domestik selama lima hari ini mencapai 752 pergerakan, terdiri dari 377 kedatangan dan 375 keberangkatan. Untuk rute internasional, tercatat 1.026 pergerakan, dengan 510 kedatangan dan 516 keberangkatan. Secara total, jumlah pergerakan pesawat pada 2025 mencapai 1.778 pergerakan, sedikit lebih rendah dibandingkan 2024 yang mencatat 1.805 pergerakan. Hal ini menunjukkan penurunan sebesar 1,5 persen.
“Rute Jakarta (CGK) menjadi yang paling sibuk dengan 300 pergerakan, disusul oleh Singapura (SIN) sebanyak 184 pergerakan, Kuala Lumpur (KUL) sebanyak 131 pergerakan, Perth (PER) sebanyak 100 pergerakan, dan Surabaya (SUB) sebanyak 99 pergerakan,” jelas Ahmad Syaugi.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihak bandara telah menyiapkan 14 penerbangan tambahan (extra flight) khusus untuk rute domestik. Rute Surabaya (SUB) mendapatkan tambahan terbanyak dengan 9 pergerakan, diikuti oleh Tambolaka (TMC) sebanyak 4 pergerakan, Pontianak (PNK) sebanyak 2 pergerakan, dan Jakarta (CGK) sebanyak 1 pergerakan. Sementara itu, hingga saat ini belum ada penambahan penerbangan untuk rute internasional.
Dengan semakin dekatnya perayaan Idul fitri, pergerakan penumpang di Bandara Ngurah Rai diperkirakan terus meningkat, terutama untuk arus mudik dari Bali menuju berbagai daerah di Indonesia. Pihak bandara telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi guna memastikan kelancaran arus transportasi, termasuk optimalisasi Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025.
Sementara, untuk penanganan saat terjadi cuaca ekstrem, pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai disebut telah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait dan menyusun langkah-langkah mitigasi untuk memastikan operasional penerbangan dan pelayanan kepada penumpang dapat tetap berjalan dengan baik.
“Kami juga memastikan seluruh instansi terkait di bandara dapat menjalankan prosedur penanganan operasional saat terjadi gangguan cuaca,” katanya. 7 ol3
Komentar