nusabali

H-2 Nyepi, Puncak Arus Mudik di Terminal Mengwi

  • www.nusabali.com-h-2-nyepi-puncak-arus-mudik-di-terminal-mengwi

MANGUPURA, NusaBali.com - Puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah via Terminal Tipe A Mengwi diprediksi berlangsung pada H-2 Hari Suci Nyepi 1947 Saka atau sehari sebelum pangerupukan, Kamis (27/3/2025) ini.

Hal ini disampaikan Pengawas Terminal Tipe A Mengwi Ardani Nirwesthi ketika ditemui NusaBali.com di Keberangkatan Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Terminal Mengwi, Desa Mengwitani, Mengwi, Badung, Rabu (26/3/2025).

“Kami memprediksi arus mudik via Terminal Mengwi itu terjadi besok (Kamis) karena keesokannya sudah masuk rangkaian pangerupukan,” beber Ardani.

Kata Ardani, H-1 pangerupukan ini menjadi alternatif hari mudik terbaik bagi pemudik yang baru mendapat cuti kerja. Selain itu, Terminal Mengwi hanya akan beroperasi setengah hari pada hari pangerupukan atau H-1 Hari Suci Nyepi, Jumat (28/3/2025) ini.

Di samping itu, tren peningkatan jumlah pemudik pun terus terekam sejak pembukaan Posko Lebaran di Terminal Mengwi, Jumat (21/3/2025) lalu yakni saat H-10 Lebaran. Lonjakan penumpang mencapai 100 persen dari hari-hari biasanya.

“Biasanya kami melayani 1000-1.500 penumpang per hari, lonjakannya sekarang sudah mencapai 2.000-3.000 penumpang. Begitu juga armada yang berangkat, dari 50-60 per hari menjadi di atas 100 armada,” jelas Ardani.

Berdasarkan data yang dicatat Terminal Mengwi, selama 21-25 Maret 2025, tren penumpang AKAP belum pernah mengalami penurunan. Trennya konsisten di angka 2.000-an mendekati 3.000 pada 21-23 Maret 2025 dan melewati 3.000 pada 24-25 Maret 2025.

Meski begitu, lonjakan pemudik mulai melandai, antara Senin (24/3/2025) dan Selasa (25/3/25). Peningkatan penumpang AKAP alias pemudik antara Senin dan Selasa ini hanya sembilan orang, dari 3.145 naik tipis menjadi 3.154 penumpang.

Secara keseluruhan, sebanyak 14.957 penumpang AKAP alas pemudik telah meninggalkan Pulau Bali menuju Pulau Jawa via Terminal Mengwi sejak 21 Maret sampai 25 Maret 2025 ini.

Mayoritas pemudik yang berangkat dari Terminal Mengwi menuju Jawa Timur, seperti Eko Wahyudi, 45, pemudik asal Kediri. Ia mengaku mudik Rabu ini karena baru mendapat libur sejak Selasa dari pekerjaannya sebagai buruh bangunan di Ubud, Gianyar.

“Selain itu, waktu mulai libur kemarin (Selasa), saya belum dapat bus, belum dapat tiket. Jadi, baru bisa mudik hari ini ke Kediri, Jawa Timur,” tutur Eko kepada NusaBali.com di Keberangkatan AKAP, Terminal Mengwi, Rabu siang.

Eko mengaku tidak ada yang terlalu berbeda untuk tradisi mudik Lebaran tahun ini, meskipun berbarengan dengan rangkaian Nyepi. Kata dia, hanya harga tiket saja yang berbeda karena sudah naik dari tahun sebelumnya.

Kala mudik Lebaran tahun 2024 lalu, harga satu tiket jurusan Denpasar-Kediri dari Perusahaan Otobus (PO) Setiawan dibanderol Rp 470.000. Sedangkan, tahun ini Eko harus merogoh kocek lebih dalam untuk tiket yang sama yakni Rp 490.000.

“Alhamdulillah, tidak ada kendala berarti untuk mudik tahun ini. Cuman harga tiketnya yang naik, lebih mahal Rp 20.000 daripada tahun lalu. Saya pakai Setiawan,” ungkap pria yang sudah merantau ke Bali sejak lima tahun silam ini. *rat

Komentar