nusabali

Polres Jembrana Rekayasa Lalu Lintas Atasi Kepadatan Pemudik di Gilimanuk

  • www.nusabali.com-polres-jembrana-rekayasa-lalu-lintas-atasi-kepadatan-pemudik-di-gilimanuk

NEGARA, NusaBali.com – Kepolisian Resor (Polres) Jembrana mulai menerapkan rekayasa lalu lintas guna mengurai antrean panjang kendaraan pemudik yang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Langkah ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat Agung 2025 untuk memastikan kelancaran arus mudik menjelang Hari Raya Nyepi dan Idulfitri.

“Rekayasa lalu lintas ini sudah kami bahas dalam persiapan Operasi Ketupat Agung 2025. Saat antrean kendaraan pemudik mulai panjang, rekayasa tersebut langsung kami terapkan,” ujar Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, di Gilimanuk, Rabu (26/3/2025).

Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, mobil pribadi dan sepeda motor diarahkan masuk ke Terminal Kargo Gilimanuk sebelum mengambil jalur menuju area parkir pelabuhan. Sementara itu, truk dan bus tetap melewati jalan utama Denpasar-Gilimanuk menuju dermaga Landing Craft Machine (LCM).

Selain itu, Polres Jembrana juga menerapkan delay system bagi kendaraan barang sumbu tiga. Kendaraan jenis ini ditahan sementara di Pos Pengamanan Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, sebelum diizinkan melanjutkan perjalanan ke Gilimanuk. Jika masih ada yang lolos, kendaraan tersebut akan diarahkan ke area parkir Jembatan Timbang Cekik.

“Delay system ini kami terapkan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan dan pemudik bisa lebih cepat masuk ke kapal,” jelas AKBP Endang.

Menjelang puncak arus mudik, antrean kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk terus bertambah. Hingga Rabu siang pukul 12.00 WITA, antrean mobil pribadi sudah mencapai kawasan Hutan Cekik, sekitar 3 kilometer dari pelabuhan. Untuk bus dan truk, antrean mengular hingga sekitar 1,4 kilometer, sedangkan antrean sepeda motor relatif lebih pendek.

Untuk mempercepat arus penyeberangan, PT ASDP Indonesia Ferry telah mengerahkan 32 kapal yang beroperasi di lima dermaga Movable Bridge (MB) dan 12 dermaga LCM. Setiap kapal membutuhkan waktu 25 hingga 45 menit untuk bongkar muat kendaraan.

Sementara itu, kondisi arus kendaraan yang masuk ke Bali dari Pulau Jawa terpantau lancar tanpa hambatan. Meski demikian, petugas di Pos II Pelabuhan Gilimanuk tetap melakukan pemeriksaan ketat terhadap barang, kendaraan, dan penumpang yang masuk ke Bali.

“Selain menggunakan metal detector dan mirror, kami juga mengerahkan anjing pelacak untuk mencegah barang berbahaya dan terlarang masuk ke Bali,” tambah AKBP Endang.

Polres Jembrana mengimbau para pemudik untuk mematuhi arahan petugas guna mempercepat proses masuk ke kapal dan mengurangi potensi kemacetan di sekitar pelabuhan. *ant

Komentar