Advokasi Keamanan Pangan Sasar Sekolah, Desa hingga Pasar
SINGARAJA, NusaBali - Pemerintah Kabupaten Buleleng terus menggencarkan advokasi keamanan pangan untuk mendukung program pengentasan stunting. Kegiatan advokasi menggandeng Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), menyasar sekolah, desa hingga pasar pangan yang ada di Buleleng.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng, Made Rousmini menyampaikan, advokasi ini merupakan bagian dari program nasional BPOM dalam pembangunan kesehatan 2025-2029. Program ini menyasar sekolah melalui program Sadar Pangan Anak Sekolah (Sapa Sekolah), program desa pangan aman dan Pasar dan Pangan Aman Berbasis Komunitas. Advokasi digencarkan dengan memberdayakan kader keamanan pangan.
Rousmini mengatakan, angka stunting di Kabupaten Buleleng masih berada di 6,2 persen, sehingga program ini sangat strategis dalam mendukung kesehatan masyarakat. “Program sinergi lintas sektor ini sangat penting. Salah satunya sekolah sebagai tempat pembelajaran dan peredaran pangan harus menjadi perhatian utama untuk mencegah keracunan makanan, terutama dalam program pemberian makanan bagi anak-anak,” terang Rousmini, saat membuka advokasi keamanan pangan di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Singaraja, Senin (24/3).
Kepala Loka POM Kabupaten Buleleng, Rai Gunawan menjelaskan, bahwa sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang pangan, mengalami pertumbuhan signifikan selama pandemi Covid-19. Hal ini menunjukkan peran penting sektor tersebut dalam perekonomian nasional sekaligus mendukung upaya menurunkan angka stunting dan mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
“Keamanan pangan sangat berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat, terutama dalam menyediakan makanan bergizi seimbang bagi anak-anak dan pasangan usia pranikah. Oleh karena itu, program ini bertujuan memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dan sehat,” kata Rai.
Sementara itu, program Sapa Sekolah sudah dijadwalkan di beberapa satuan pendidikan tahun ini. Seperti SD Negeri 1 Sekumpul di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan dan SMP Negeri 1 Banjar di Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng. Sedangkan program Desa Pangan Aman menyasar Desa Bengkala di Kecamatan Kubutambahan dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas di Pasar Munduk, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng.
“Kami berharap program ini dapat menjadi model bagi daerah lain serta memperkuat koordinasi lintas sektor dalam mewujudkan keamanan pangan yang lebih baik,” papar Rai Gunawan.7 k23
Komentar