nusabali

Jelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri, Harga Bapok Alami Lonjakan

  • www.nusabali.com-jelang-hari-raya-nyepi-dan-idul-fitri-harga-bapok-alami-lonjakan

Kenaikan harga ini terpantau merata di semua pasar di Badung, mulai dari Pasar Kuta II, Mengwi, Blahkiuh hingga Pasar Petang.

MANGUPURA, NusaBali
Sejumlah bahan kebutuhan pokok (bapok) di Kabupaten Badung mulai mengalami lonjakan harga menjelang dua hari raya besar yakni Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Idul Fitri 1446 Hijriyah. Dari pemantauan harga yang dilakukan TPID Kabupaten Badung, cabai rawit dan daging babi mengalami kenaikan harga cukup drastis. Selain itu ada juga harga komoditas yang lain juga meningkat seperti daging ayam, cabai merah, bawang merah. 

Kenaikan harga ini terpantau merata di semua pasar di Badung mulai dari Pasar Kuta II, Mengwi, Blahkiuh hingga Pasar Petang. Salah seorang pedagang di Pasar Dalung Permai Putu Eka mengakui sejumlah harga bapok mengalami lonjakan jelang hari raya. “Harga paling tinggi sekarang cabai rawit. Sudah naik harganya dari seminggu lalu dan sampai sekarang harganya belum turun,” tuturnya, Selasa (25/3).

Meroketnya harga bapok ini diakui mempengaruhi daya beli masyarakat. “Semua harga mahal sekarang menjelang dua hari raya besar ini, terutama cabai rawit. Apalagi dengan situasi cuaca ekstrem seperti sekarang ini,” ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabag Perekonomian Setda Badung Anak Agung Sagung Rosyawati mengakui sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga. Hal itu pun sesuai dengan hasil monitoring ke sejumlah pasar di Kabupaten Badung yang dilakukan oleh TPID Kabupaten Badung. “Kami dari TPID Badung sudah melakukan monitoring ke pasar-pasar dan memang adanya lonjakan harga menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri ini,” ujarnya.

Sesuai data pemantauan harga pasar terbaru, harga daging ayam sebelumnya Rp 35.000 kini capai Rp 41.078 per kg. Selain itu, daging babi hingga kini masih diangka Rp 103.883 per kg, bawang merah yang sebelumnya Rp 33.788 per kg kini menjadi Rp 34.383 per kg. Begitu juga cabai merah sebelumnya Rp 55.000 per kg kini Rp 69.809 per kg, termasuk cabai rawit yang sebelumnya Rp 80.000 per kg kini menjadi Rp 89.414 per kg. “Harga cabai rawit ini bisa saja meningkat. Bahkan ada yang sampai Rp 100.000 lebih per kg,” bebernya.

Menurutnua, harga cabai rawit dan cabai merah besar meningkat karena terbatasnya pasokan dari wilayah Bali termasuk dari Jawa Timur. Hal itu pun akibat terganggunya produksi petani dan alur distribusi akibat cuaca yang kurang baik. Sedangkan harga bawang merah meningkat akibat penurunan pasokan karena cuaca yang kurang kondusif. “Termasuk harga sayur sawi hijau meningkat karena pasokan terbatas akibat faktor cuaca yang mengakibatkan penurunan produksi,” imbuh Rosyawati.

Diakui adanya kenaikan harga di beberapa komoditas mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat. Berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali, lanjutnya, pada minggu ke-3 di bulan Maret 2025 menujukan rata-rata komoditas di Badung mengalami kenaikan harga dibandingkan dengan bulan Februari 2025. 7 ind

Komentar