Hari Pangerupukan, DTW di Tabanan Tutup Lebih Awal
Hari Pangerupukan
DTW Ulun Danu Beratan
Hari Raya Nyepi
Asisten Manajer DTW Tanah Lot
I Putu Toni Wirawan
TABANAN, NusaBali - Sejumlah daya tarik wisatawan (DTW) di Tabanan akan tutup lebih awal pada hari Pangerupukan atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947.
Kebijakan itu dibuat selain memberikan kesempatan staf untuk ikut melaksanakan tawur kasanga (upacara pecaruan), penutupan dilakukan untuk membantu wisatawan agar tak terjebak kemacetan. Adapun DTW yang bakal lakukan penutupan wisata lebih awal adalah DTW Tanah Lot. Biasanya Tanah Lot yang berlokasi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan ini tutup pukul 19.00 Wita. Namun saat Pangerupukan penutupan dilakukan pukul 16.30 Wita. Tutup lebih awal ini akan segera disosialisasikan.
Asisten Manajer DTW Tanah Lot I Putu Toni Wirawan, mengatakan kebijakan penutupan lebih awal karena kedatangan wisatawan saat Pangerupukan sudah mulai sepi. Siang hari menuju sore yang berkunjung tak seramai hari biasa. “Berkaca dari pengalaman sebelumnya, kemungkinan untuk menghindari kemacetan sehingga wisatawan yang datang di hari Pangerupukan juga sepi,” kata Toni Wirawan, Selasa (25/3).
Menurutnya meskipun tutup lebih awal, DTW Tanah Lot tetap memberlakukan pengamanan ketat. Terutama saat hari Raya Nyepi dilibatkan 24 security dan pecalang di masing-masing banjar ikut melakukan pengamanan. “Pengamanan kami lakukan dengan sistem shift. Mereka akan berjaga sampai keesokan hari atau saat hari Ngembak Geni sehari setelah Nyepi,” ucap Toni Wirawan.
Hal senada juga disampaikan Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika. Penutupan akan dilakukan mulai pukul 13.00 Wita. Selain untuk membantu wisatawan supaya tidak terjebak kemacetan, penutupan dilakukan karena saat ini wisatawan juga sepi berkunjung ke Ulun Danu Beratan. “Biasanya kami tutup sekitar pukul 19.00 Wita, saat Pangerupukan tutup siang hari,” ujarnya.
Menurut Mustika kunjungan awal tahun 2025 di Ulun Danu Beratan sedang turun. Dari biasanya wisatawan mancanegara sehari mencapai 1.000 orang kini menjadi 800 orang. Begitupun untuk kunjungan domestik dari 800 orang turun drastis di angka 200 orang. “Mungkin ini karena bulan puasa sehingga turun sejak 5 Maret 2025 lalu,” tegasnya.
Menurutnya kunjungan akan mulai ramai saat libur Hari Raya Idul Fitri, namun pihak DTW tidak ada menyiapkan pelayanan khusus. “Pelayanan normal saja seperti hari biasa,” tandas Mustika. 7 des
Komentar