Dukung Pelestarian Adat dan Budaya, Desa di Jembrana Digelontor Mobil Pick Up
Juga Diberikan Bantuan Operasional Rp 5 Juta Per Tahun
Mobil Pick Up
Bantuan
Bupati Jembrana
Wakil Bupati Jembrana
I Made Kembang Hartawan
I Gede Ngurah Patriana Krisna
NEGARA, NusaBali - Satu per satu program unggulan kepemimpinan Bupati–Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan–I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang–Ipat), mulai diwujudkan dalam waktu kurang dari 100 hari. Setelah program mobil layanan antar-jemput pasien rawat jalan ke luar daerah dan program Rumah Singgah Harmoni, Bang–Ipat merealisasikan bantuan mobil pick up untuk desa.
Total ada 21 unit mobil pick up yang diserahkan di Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, Jembrana, Selasa (25/3). Program ini merupakan realisasi dari visi dan misi Bang–Ipat di bidang agama, budaya, adat, dantTradisi, yang salah satunya adalah penyediaan pick up untuk mendukung pelaksanaan kegiatan agama, budaya, adat, tradisi, dan kegiatan sosial lainnya.
Bupati Kembang, menjelaskan penyerahan 21 unit mobil pick up ini adalah tahap pertama. Total ada 70 pick up yang akan diserahkan untuk 64 desa adat dan 6 desa tanpa desa adat (mayoritas non-Hindu) di seluruh Jembrana. Tahap kedua, yang mencakup 49 unit pick up lainnya akan diproses pada April 2025.
Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp 12.376.000.000. Mobil pick up ini adalah keluaran terbaru yang sudah dilengkapi AC. “Kami berkomitmen untuk mewujudkan program-program unggulan yang telah kami janjikan. Enggak sampai satu bulan, sisanya lagi 49 akan kita serahkan ke desa-desa yang belum,” kata Bupati Kembang didampingi Wabup Ipat.
Bupati Kembang menegaskan, setiap desa, baik desa adat maupun desa tanpa desa adat, masing-masing akan menerima satu pick up. Selain itu, pemkab juga memberikan bantuan operasional untuk kendaraan ini sebesar Rp 5.000.000 per tahun.
Bantuan operasional yang diberikan diharapkan dapat digunakan untuk perawatan kendaraan, seperti penggantian ban, oli, termasuk pembayaran pajak kendaraan. Dengan demikian, kendaraan dapat selalu dalam kondisi prima dan siap digunakan untuk mendukung kegiatan desa.
Mobil pick up ini dilengkapi dengan stiker khusus yang menandakan bahwa kendaraan tersebut adalah milik desa adat dan hanya digunakan untuk kepentingan adat, tradisi, dan agama. Bupati Kembang juga menekankan bahwa kendaraan ini diberikan dalam bentuk hibah sehingga menjadi tanggung jawab masing-masing desa.
“Peruntukannya jelas, yaitu untuk mendukung kegiatan adat, tradisi, budaya, dan agama. Saya harap mobil-mobil ini dapat digunakan dan dirawat dengan baik. Harapan kami kendaraan ini dapat bertahan hingga minimal 15 tahun,” ucap Bupati Kembang. @ ode
Komentar