FAJI Kota Denpasar Gelar Bimtek Arung Jeram untuk Pelajar SMA/SMK
DENPASAR, NusaBali.com - Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Denpasar menyelenggarakan Bimbingan Teknik (Bimtek) Arung Jeram bagi pelajar SMA/SMK sederajat pada 21-22 Maret 2025. Kegiatan yang berlangsung di Jaba Pura Dalem Muteri Jagat, Kesiman, Denpasar Timur ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum KONI Kota Denpasar, I Putu Yudi Atmika, bersama Ketua Umum FAJI Bali.
Ketua FAJI Kota Denpasar, I Ketut Bagus Kertanegara, menjelaskan bahwa Bimtek ini bertujuan menyiapkan calon atlet arung jeram untuk ajang Walikota Cup pada Mei mendatang.
"Kami fokus pada pelajar SMA/SMK agar bisa mencetak bibit atlet usia muda. Harapannya, tiap sekolah memiliki klub atau atlet arung jeram," ujarnya.
Sebanyak 21 sekolah di Denpasar diundang dengan target peserta kelas 10-11. Kegiatan dibagi dalam dua sesi, mencakup teori dasar mendayung dan praktik langsung di Sungai Ayung.
"Selain teknik arung jeram, kami juga bekali peserta dengan materi penyelamatan diri dan penanganan kondisi darurat," tambah Bagus Kertanegara.

Ia mengakui, kegiatan ini menghadapi kendala cuaca ekstrem dan waktu yang terbatas karena berdekatan dengan Nyepi, Idulfitri, serta Hari Raya Galungan dan Kuningan. "Meski demikian, kami berusaha maksimal agar peserta bisa menyerap materi dengan baik," ucapnya.
Sebanyak 50 pelajar mengikuti Bimtek ini. Kertanegara berharap, 5-10 sekolah di Denpasar dapat menghasilkan atlet berkualitas yang siap berkompetisi di Pekan Olahraga Jawa (Pojar) tahun depan.
Selain mencetak atlet, FAJI Denpasar menggandeng Komunitas Peduli Sungai (KPS) untuk mengedukasi peserta tentang pentingnya menjaga kelestarian sungai. "Kami ingin menanamkan kesadaran sejak dini agar generasi muda turut menjaga kebersihan sungai," tegas Bagus Kertanegara.
Lokasi pelatihan dipilih di Sungai Ayung (Tukad Bali Tek), Jalan WR Supratman, karena aliran airnya ideal dan lingkungannya masih asri. "Ini lokasi terbaik untuk praktik dibandingkan spot lain seperti Tukad Badung yang airnya surut atau Embung Sanur yang memiliki keterbatasan," jelasnya.
Kegiatan serupa pernah digelar FAJI Denpasar pada 2023, namun tahun ini lebih difokuskan pada pelajar sebagai investasi jangka panjang olahraga arung jeram di Bali. *m03
Komentar