PBSI Tetapkan Batas Usia di Porprov
DENPASAR, NusaBali - Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali menetapkan batasan usia atlet yang berlaga di Pekan Olahraga Provinsi Bali (Porprov) Bali, September 2025. Adapun batasan usia itu menjadi 18 tahun atau atlet kelahiran 2007.
Menurut Ketua Umum PBSI Bali, Wayan Winurjaya, usai Rakerprov KONI Bali pada Sabtu (22/3) lalu, pihaknya langsung bergerak cepat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) pada Minggu (23/3). Rakor itu diikuti seluruh Pengkot/Pengkab PBSI.
"(Rakor,red) Ini tindaklanjut Rakerprov. Ya, ada beberapa kesepakatan penting yang dihasilkan," terang Winurjaya, Senin (24/3).
Salah satu hasil di Rakor itu, terkait batasan usia yang ikut di Porprov Bali. Yakni, harus berusia maksimal 18 tahun atau kelahiran tahun 2007. Sebenarnya, kata Winurjaya, ketentuan maksimal umur 18 tahun itu dari KONI Bali yang disampaikan saat Rakerprov KONI Bali pada hari Sabtu lalu.
"Dasar yang dijadikan KONI Bali menetapkan maksimal usia pebulutangkis Porprov 18 tahun, adalah ketentuan KONI Pusat yang menetapkan batas maksimal pebulutangkis PON XXII/2028 adalah 21 tahun. Sehingga dalam rakor ini, kami hanya menyampaikan amanah KONI Bali soal batasan usia pebulutangkis Porprov Bali," tegas Winurjaya.
Winurjaya mengatakan, seluruh peserta Rakor menerima ketentuan bahwa atlet bulu tangkis Porprov Bali XVI/2025 September mendatang maksimal 18 tahun, sehingga para juara Porprov Bali nanti dikirim mewakili Bali ke ajang Babak Kualifikasi PON dan PON di NTB-NTT tahun 2028. Kesepakatan lainnya, kata dia, Kejurprov Bulu Tangkis Bali akan dihelat pada 19-22 Juni 2025 di Kabupaten Karangasem.
"Kejurprov ini juga menjadi ajang mencari pebulutangkis Bali yang akan dikirim ke Kejurnas sekaligus pemanasan bagi pebulutangkis yang berlaga di Porprov Bali," sebut Winurjaya.
Winurjaya juga menggarisbawahi, meski di Kejurprov dipertandingkan semua kelompok umur yaitu dari usia dini hingga dewasa, namun yang akan diambil untuk mewakili Bali ke Kejurnas adalah para juara dan runner up di kelompok taruna dan dewasa.
"Tahun lalu event ini kami laksanakan Jembrana, dan sebelumnya di Kabupaten Bangli. Ya, animo cukup tinggi dan ini akan terus digilirkan di setiap daerah ke depannya," pungkas Winurjaya. dar
Komentar