Pohon Tumbang Timpa Warga Saat Kremasi di Setra
Di Badung Dua Bangunan Pura Ambruk
AMLAPURA, NusaBali - Hujan disertai angin kencang yang terjadi pada, Sabtu (12/3) menyebabkan sejumlah bencana dan kerusakan.
Di Karangasem, sebuah pohon waru di Setra Desa Adat Sengkidu, Banjar Mendira, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Karangasem tumbang saat krama setempat tengah menggelar kremasi (pembakaran jenazah) dalam upacara makingsan ring gni. Pohon yang menimpa warga ini menyebabkan 2 orang luka berat dan 6 orang lainnya luka ringan. Sementara di Kabupaten Badung hujan angin menyebabkan tiga bangunan pura mengalami kerusakan.
Dalam peristiwa pohon tumbang di Setra Desa Adat Sengkidu, Sabtu sore hingga Minggu (23/3) kemarin dua warga yang mengalami luka berat masih menjalani perawatan di RS. Perbekel Sengkidu I Wayan Darpi saat dihubungi, Minggu mengatakan sore itu tengah digelar upacara makingsan ring gni sehubungan ada warga yang meninggal. Menyusul kemudian angin kencang dan hujan lebat mengguyur menyebabkan pohon waru dengan diameter 1 meter, tinggi sekitar 15 meter di dekat Pura Prajapati tumbang ke arah kerumunan warga yang tengah menunggu pembakaran jenazah.
Warga langsung berhamburan. Tercatat dua warga yang mengalami luka berat I Ketut Tebeng,79, dari Banjar Subagan, Desa Sengkidu dalam keadaan pingsan selanjutnya dirawat di RSUD Klungkung, dan Ni Wayan Nurasih,53, dari Perum Dewi Deva Devi Nomor 4 Jalan Ban, Desa Tibubeneng, Badung juga dalam keadaan pingsan dan dirawat di RSUD Karangasem.
Sedangkan yang mengalami luka ringan, yakni Ni Nengah Suwiti,64, Ni Suhariyani,67, Ni Luh Sutini,6, I Wayan Suarta,55, Ni Luh Sudiarti,46, dan Ni Putu Eni,13, semuanya dari Banjar/Desa Sengkidu. Pohon yang tumbuh di dekat palinggih Prajapati, tumbang ke arah kerumunan warga membuat warga terkejut dan berhamburan.
Petajuh Desa Adat Sengkidu I Ketut Lipet Widiantara mengatakan saat kejadian tengah ada upacara makingsan ring gni. “Syukurnya sebagian warga telah pulang,” kata Lipet Widantara. Saat itu katanya tiupan angin sangat kencang disertai hujan. Tiba-tiba pohon waru tumbang menimpa kerumunan warga.
Di bagian lain, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengatakan dari 8 warga yang tertimpa pohon tumbang, dua warga yang mengalami luka berat dan enam warga mengalami luka ringan telah mendapatkan perawatan. “Korban luka ringan menjalani rawat jalan,” katanya.
Terpisah tiga bangunan pura di Kabupaten Badung mengalami kerusakan akibat hujan angin, Sabtu siang. Dua di antaranya ambruk total, yakni bangunan wantilan bale gong di Pura Dalem Suargan, Banjar Kedewatan, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal dan bangunan bale gong di Pura Mahasadha RSD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi. Sementara satu lagi yakni bangunan palinggih Padma, Balai Peliangan serta tembok panyengker pebejian di Taman Beji Pura Dalem Ayunan Banjar Badung, Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal tertimpa dahan pohon beringin dan alami kerusakan.

Bangunan bale gong roboh di Pura Mahasadha RSD Mangusada, Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung. –IST
Camat Abiansemal, Ida Bagus Putu Mas Arimbawa mengungkapkan robohnya bangunan wantilan bale gong di Pura Dalem Suargan, Banjar Kedewatan, Desa Bongkasa diketahui warga terjadi sekitar pukul 13.36 Wita. Saat itu, ada salah seorang warga yang menjadi saksi tak jauh dari lokasi robohnya bangunan tersebut.
“Salah seorang warga saat itu sedang membersihkan rumput di sekitar lokasi. Kemudian terjadi hujan lebat dan angin kencang. Warga ini berteduh tidak jauh dari lokasi robohnya bangunan dan melihat langsung bale gong roboh. Kalau kerugian diperkirakan Rp 550 juta,” ujar IB Mas Arimbawa, Minggu kemarin.
Sedangkan bangunan pelinggih Padma, Balai Peliangan serta tembok penyengker pebijian di Taman Beji Pura Dalem Ayunan Banjar Badung, Desa Ayunan rusak tertimpa dahan pohon beringin. Kejadian ini diketahui oleh salah seorang warga yang hendak mengambil sarana upacara keagamaan di Wantilan Pura Dalem Ayunan. “Warga langsung menghubungi Bendesa Adat Ayunan serta Perbekel Ayunan untuk dilakukan evakuasi dahan pohon yang pumbang. Kemudian sekitar pukul 10.30 Wita tim dari BPBD Kabupaten Badung didampingi Bhabinkamtibmas Desa Ayunan melakukan evakuasi dahan pohon Beringin yang menimpa bangunan tersebut,” jelasnya sembari menyebut kerugian materiil yang ditimbulkan sebesar Rp 150 juta.
IB Mas Arimbawa menambahkan, pihaknya sudah turun ke lapangan dan mendapati banyaknya pohon menimpa bangunan baik milik pura maupun bangunan warga. Oleh karena itu, kembali pihaknya mengingatkan semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi dampak cuaca ekstrem ini.
Sementara itu, Dirut RSD Mangusada, dr I Wayan Darta mengungkapkan, robohnya bale gong di Pura Mahasadha diperkirakan terjadi sekitar pukul 17.00 Wita saat hujan deras dan angin berhembus kencang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian fisik bangunan diperkirakan Rp 150 juta. “Memang kalau alam kita tidak tahu, tiba-tiba saja roboh. Sudah dibersihkan puing-puing reruntuhannya oleh petugas kami, dan syukurnya tidak ada korban jiwa,” terangnya. 7 k16, ind
Komentar