Semarak Parade Ogoh-ogoh Cilik di Semarapura
SEMARAPURA, NusaBali - Ribuan anak usia dini di Kabupaten Klungkung mengikuti Parade Ogoh-ogoh Cilik 2025 di depan Monumen Ida Dewa Agung Jambe Klungkung, Kamis (20/3) sore.
Acara ini disaksikan langsung oleh Bupati Klungkung I Made Satria, didampingi Bunda PAUD Klungkung Ny Eva Satria, serta Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra, bersama Ny Kusuma Surya.
Parade mengusung tema "Ceria Mengenal Tradisi dan Cinta Budaya Sejak Dini" ini diikuti oleh anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) se- Kabupaten Klungkung, kecuali Kecamatan Nusa Penida. Dengan wajah ceria dan semangat mereka mengarak Ogoh-ogoh berukuran mini. Penampilan mereka pun mendapatkan apresiasi dari para penonton.
Bupati Satria mengapresiasi pergelaran Ogoh-ogoh yang diikuti oleh anak-anak TK se-Klungkung. Dia berharap parade ini dapat menjadi sarana untuk mengenalkan seni dan budaya sejak dini. "Ogoh-ogoh adalah salah satu tradisi warisan budaya yang patut kita lestarikan. Oleh karena itu, sangat tepat jika sejak usia dini kita mengajak generasi muda untuk terlibat langsung, mulai dari merencanakan, mengarak, hingga melebur Ogoh-ogoh," ujar Bupati Satria.
Ketua Panitia Komang Nila Nirmala menyampaikan Parade Ogoh-ogoh Anak PAUD se-Kabupaten Klungkung diikuti oleh anggota Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) serta Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) di Klungkung. Acara ini menjadi ajang bagi komunitas antarsekolah untuk bertemu serta mengenalkan tradisi dan budaya sejak usia dini.
Dia menjelaskan kegiatan ini dirangkaikan dengan perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947. Parade tersebut diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta didik dari seluruh Kabupaten Klungkung, kecuali Nusa Penida. "Ada sebanyak 50 Ogoh-ogoh, tari Puspanjali massal yang dibawakan oleh 130 anak, serta lima kelompok gong beleganjur dari anak-anak PAUD yang mengiringi pawai Ogoh-ogoh sore ini," ujar Nila Nirmala.
Sementara itu, sebuah Ogoh-ogoh unik menarik perhatian warga, yakni buatan anak-anak TK Pradnya Kumara, di Dusun Payungan, Desa Selat, Kecamatan Klungkung. Ogoh-ogoh ini dibuat dari sampah plastik, seperti pembungkus snack dan botol bekas. Karya kreatif ini menjadi bagian dari perayaan Nyepi di Kecamatan Klungkung dan mendapat apresiasi sejumlah kalangan.
Guru TK Pradnya Kumara Luh Putu Ratna Dewi mengatakan pembuatan Ogoh-ogoh ini memakan waktu sekitar satu bulan. "Bahan-bahannya berasal dari sampah plastik, seperti pembungkus snack dan botol bekas. Bentuknya Celuluk, dan selama proses pembuatan tidak ada kendala berarti," ujarnya.
Ide pembuatan Ogoh-ogoh dari sampah plastik muncul untuk menghemat biaya agar tidak membebani orang tua siswa. "Tingginya sekitar 1,5 meter, dan anak-anak kami libatkan dalam proses menghiasnya. Kami menggunakan botol plastik berbagai ukuran untuk membentuk badan Ogoh-ogoh," tambahnya.
Selain sebagai bentuk kreativitas, pembuatan Ogoh-ogoh ini juga bertujuan untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan. "Kami ingin mengajarkan mereka sejak dini untuk peduli terhadap alam dan mengurangi sampah plastik yang sulit terurai," ujarnya.7wan
Komentar