Jelang Mudik, Otoritas Bandara Lakukan Ramp Check
MANGUPURA, NusaBali - Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Otoritas Bandar Udara Wilayah IV melakukan ramp check atau inspeksi kelayakan pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.
Hingga saat ini, ada sekitar 30 pesawat di wilayah kerja Otoritas Bandar Udara Wilayah IV menjalani pemeriksaan untuk memastikan keamanan penerbangan selama periode angkutan Lebaran.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Cecep Kurniawan, mengatakan bahwa ramp check di Bandara Ngurah Rai merupakan bagian dari pemeriksaan lebih luas yang juga dilakukan di tiga bandara lain, yaitu Bandara di Lombok, Bandara di Kupang, dan Bandara di Labuan Bajo.
“Untuk di Bandara Ngurah Rai ada sekitar 12 pesawat. Ini rencana, yang pasti ini minimum bisa lebih di periode Lebaran ini,” ungkapnya saat ditemui di Bandara Ngurah Rai pada Jumat (21/3) siang.
Dia melanjutkan, kegiatan ramp check tidak hanya berfokus di Bali, tetapi juga dikoordinasikan dengan bandara lain, termasuk Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng. “Kami berkomunikasi dengan inspektur yang ada di OBU I (Otoritas Bandara Wilayah I) untuk mengetahui kondisi pesawat yang datang dari sana. Jadi, pemeriksaan ini berkelanjutan dan tidak harus dilakukan semuanya di satu tempat,” tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan sejauh ini, pesawat dan kru dinyatakan dalam kondisi baik serta memenuhi standar keselamatan. Cecep menegaskan jika untuk 30 pesawat itu, kegiatan ramp check dibagi menjadi tiga fase pemeriksaan. Fase pertama berlangsung pada 20-22 Maret dengan 12 pesawat diperiksa di Bandara Ngurah Rai. Fase kedua dijadwalkan pada 23-25 Maret. Sementara fase ketiga akan dilakukan secara bertahap.
“Kami random check, teori dari statistik kurang lebih 10 persen dari total pesawat yang akan berangkat dari bandar udara itu. Jadi random check tetapi mewakili semua airline dan jumlahnya random,” kata Cecep.
Disinggung terkait harga tiket pesawat, Otoritas Bandar Udara Wilayah IV juga memastikan bahwa tarif tiket pesawat tetap sesuai regulasi yang telah dicanangkan oleh Kementerian Perhubungan. “Harga tiket pesawat saya sendiri dari CGK dengan Garuda (maskapai), alhamdulillah dapat Rp 900 ribu. Temen-temen naik yang di bawah Garuda dapat Rp 700 ribu. Tetapi kami dari otoritas juga akan mengecek dibantu oleh temen-temen, dari bandara juga mengecek karena Menteri minta kepastian itu,” imbuhnya. 7 ol3
Komentar