nusabali

Bandara Buka Posko Terpadu Angkutan Lebaran

  • www.nusabali.com-bandara-buka-posko-terpadu-angkutan-lebaran

Selama periode Lebaran, terdapat tambahan sekitar 18-20 ekstra flight per hari, atau meningkat sekitar 2 persen dari kondisi normal.

MANGUPURA, NusaBali
Untuk memastikan kelancaran operasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada masa mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, PT Angkasa Pura Indonesia (API) resmi membuka Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah, Jumat (21/3). Posko yang berlokasi di area terminal kedatangan domestik, itu akan beroperasi selama 22 hari, terhitung mulai 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengatakan jika posko tersebut difungsikan untuk memantau kelancaran angkutan penerbangan dan lalu lintas penumpang selama periode libur Lebaran, sekaligu suntuk memastikan kesiapan fasilitas pelayanan dan penunjang operasional bandara.

Dia menyatakan bahwa posko akan tetap berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan dalam Surat Edaran Gubernur Bali, meskipun pada saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1947. Posko akan beroperasi di kantor pusat operasional (OCC) dan beberapa titik di terminal, dengan pemantauan melalui CCTV dan Management of Traffic (MOT). Namun, beberapa fasilitas di bandara akan dibatasi penggunaannya, termasuk listrik, sesuai aturan Nyepi.

“Saat Nyepi, antisipasinya kami pastinya terkait SDM dan juga fasilitas kami, karena saat Nyepi itu tidak boleh ada yang nyala. Ada juga komponen pemilik tenan meminta tetap mengaktifkan listrik juga karena ada barang dan server mereka,” ujar Ahmad Syaugi ditemui setelah pembukaan posko pada Jumat (21/3) pagi.

Ahmad Syaugi melanjutkan, terkait cuaca buruk, Bandara Ngurah Rai telah menyusun contingency plan sejak dini. Persiapan meliputi perbaikan infrastruktur, sistem drainase, serta koordinasi dengan BMKG dan AirNav Indonesia guna memastikan keselamatan penerbangan.

Sementara itu, General Manager Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) Cabang Denpasar, Suryadi Joko Wiratmo, memastikan bahwa meskipun Bandara Ngurah Rai ditutup saat Nyepi, personel AirNav tetap bersiaga. “Kami memiliki dua unit kerja, yakni di tower bandara dan approach control. Meski tidak ada penerbangan dari dan ke Bali, kami melayani yang over flying, misalnya dari Banyuwangi ke Lombok, Surabaya-Lombok itu tetap menghubungi kami, kami siaga selama masa Nyepi,” jelasnya.

Selama Nyepi, pihaknya akan mengerahkan sekitar 30 personel. Puluhan personel itu terbagi dalam tugas operasional dan teknis.
Sementara menghadapi lonjakan penerbangan selama periode mudik Lebaran, AirNav telah menyiapkan tambahan 5 persen tenaga SDM dari kondisi normal. “Dari sisi SDM, fasilitas, dan prosedur, kami selalu siap. Selain prosedur normal, kami juga memiliki contingency plan jika terjadi situasi di luar dugaan,” tambahnya.

Salah satu tantangan utama saat musim mudik adalah cuaca buruk, yang dapat mengganggu jadwal penerbangan. Suryadi mengatakan, berdasarkan laporan BMKG, kondisi cuaca saat ini masih dalam masa pancaroba, meskipun tidak seburuk Januari lalu.

Sementara, dari segi jumlah penerbangan, rata-rata Bandara Ngurah Rai melayani 360 penerbangan per hari. Selama periode Lebaran, terdapat tambahan sekitar 18-20 ekstra flight per hari, atau meningkat sekitar 2 persen dari kondisi normal. Menariknya, periode Lebaran tahun ini bertepatan dengan low season untuk penerbangan domestik, yang mengalami penurunan hingga 30 persen dibandingkan Januari lalu. Sementara itu, penerbangan internasional masih stabil dengan penurunan hanya sekitar 4 persen.

“Pengajuan ekstra flight paling banyak terjadi pada 27-28 Maret 2025. Kemudian emudian akan meningkat lagi pada 4-5 April 2025, serta puncak arus balik di 11 April 2025,” kata Suryadi. 7 ol3

Komentar