Dinilai Potensial Lahirkan 10 Ribu Atlet dari 35 Cabor, Nariana Apresiasi Porjar Badung
Kegiatan ini melibatkan puluhan cabang olahraga dan ribuan peserta. Apalagi, cabor yang ikut berpartisipasi itu bagian atau menjadi anggota KONI Badung. Maka, dipastikan akan ada regenerasi atlet dari Porjar.
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung mulai menggelar Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Badung. Event sepekan itu diharapkan mampu melahirkan atlet potensial yang mewakili daerah Gumi Keris itu di masa depan. Porjar Badung diikuti 35 cabor dengan melibatkan 10 ribu peserta.
Ketua KONI Badung, Made Nariana mengapresiasi digelarnya Porjar Badung 2025 ini. Meski disadari, kegiatan ini sepenuhnya kewenangan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Sebab event ini bertujuan untuk olahraga prestasi di kalangan pelajar. Dia pun berharap dapat melahirkan atlet-atlet potensial.
"Kita tentunya mengapresiasi. Ini bagian dari upaya melahirkan atlet berprestasi dari kalangan pelajar yang nantinya akan mewakili Badung atau Bali," kata Made Nariana, Jumat (21/3)
Menurutnya, kegiatan ini melibatkan puluhan cabang olahraga dan ribuan peserta. Apalagi, cabor yang ikut berpartisipasi itu bagian atau menjadi anggota KONI Badung. Maka, dipastikan akan ada regenerasi atlet yang dilahirkan dari event Porjar itu.
"Walaupun pelaksanaanya di Disdikpora, tapi itu juga menjadi aset KONI Badung ke depannya. Karena mereka itulah yang menjadi atlet dan menggantikan seniornya yang ada saat ini. Ya, tentu kita berharap berjalan dengan lancar dan sukses," papar Nariana
Sementara itu, Kepala Disdikpora Badung, I Gusti Made Dwipayana menerangkan, Porjar Badung kali ini mempertandingkan sebanyak 35 cabang olahraga (cabor). Kegiatan akan berlangsung pada 19-25 Maret 2025, dengan diikuti lebih dari 10 ribu atlet pelajar.
Made Dwipayana menambahkan kegiatan olahraga rutin tahunan untuk mencari dan membina bibit atlet dari kalangan pelajar yang ada di Kabupaten Badung. Dari pelaksanaan Porjar Badung kali ini, pihaknya berharap lahir bibit atlet yang baik dan tangguh untuk berlomba di tingkat provinsi.
"Sudah ada beberapa cabang olahraga sudah mendahului bertanding, karena memang banyaknya cabor yang dipertandingkan," kata Made Dwipayana. dar
Komentar